TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Usai ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa senilai Rp88,4 miliar, Kini Nama Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi tengah menjadi sorotan publik. Segala hal tentangnya juga dikulik termasuk soal harta kekayaan pimpinan Basarnas itu.
Dilansir dari situs resmi e-lhkpn.go.id, Senin (31/7/2023), Henri tercatat memiliki total kekayaan senilai Rp10,9 miliar.
Tercatat Henri memiliki lima aset tanah dan bangunan yang berada di Kota Pekan Baru dan ketiganya di Kampar Kepulauan Riau senilai Rp4,8 M yang semuanya didapat Henri dari hasil sendiri.
Seorang petinggi Basarnas juga memiliki kendaraan mewah yang terparkir di dalam garasi rumahnya. Tercatat Henri memiliki Nissan Grand Livina tahun 2012 senilai Rp60 juta serta Honda CR-V tahun 2017 senilai Rp275 juta.
Henri juga memiliki satu kendaraan offroad merk Fin Komodo IV senilai Rp60 juta.
Bahkan, Pria yang menjadi purnawirawan TNI AU ini memiliki satu unit pesawat jenis Zenith 750 Stol tahun 2019 senilai Rp650 juta, jika ditotal seluruh kendaraan milik henri senilai Rp1,045 M yang didapat dari hasil sendiri.
Henri juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp452 juta dan Kas dan setara Kas senilai Rp4 M serta aset pribadi lainnya senilai Rp600 juta.
Pada kolom keterangan Hutang yang tertera dalam e-lhkpn.go.id, Henri tak memiliki hutang sedikitpun.
Sebagai Informasi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan lima orang tersangka kasus dugaan suap menyuap pengadaan barang dan jasa di lingkungan Basarnas yang ditaksir mencapai Rp88,4 M.