TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Pemerintah Provinsi Papua Selatan menerima pelimpahan bantuan studi untuk 113 orang mahasiswa dari Pemerintah Provinsi Papua.
Setelah diverifikasi, dari 113 itu tersisa 90 orang yang akan dibiayai oleh Pemrov PPS. Untuk 90 penerima ini, 27 melakukan studi di luar negeri dan sisanya studi di dalam negeri. Ratusan lainnya ternyata tidak melanjutkan kuliah dan tidak diketahui sehingga tidak lagi dibiayai Pemerintah.
Kepala Dinas Pendidikan PPS, Aloysius Jopeng menuturkan, Pemrov PPS menyesuaikan atau mengikuti besar bantuan kepada masing-masing mahasiswa sebagaimana yang sudah dilakukan pemerintah Provinsi Papua.
“Sekitar 18 miliar dari dana Otsus dikucurkan untuk bantuan studi dalam dan luar negeri,” ujar Aloysius, Kamis (20/7/2023) di Merauke.
Disampaikan juga bahwa tahun ini untuk yang dalam negeri sudah mulai dilakukan perekrutan. Dan pada bulan Mei kemarin Pemrov PPS sudah teken MoU di beberapa kampus seperti di Poltekkes Jogjakarta, Malang, Semarang, dan Surabaya.
Tim dari Poltekkes sudah melakukan seleksi di Merauke, sebagian calon mahasiswa sudah diantar ke Jogja, Semarang, Surabaya, dan kota tujuan studi lainnya.
“Harapan kami, anak-anak Papua yang mendapat bantuan ini memanfaatkan kesempatan dengan rajin belajar tekun sampai selesai,” ungkap Aloysius.
Ia menyayangkan, bahwa ada begitu banyak anak penerima bantuan beasiswa maupun bantuan studi yang tidak memanfaatkan kesempatan emas, padahal pemerintah sangat konsen mendukung kemajuan dan pengembangan SDM di Papua.