TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan mengajukan kepada pimpinan dewan terkait panitia khusus (Pansus) untuk menyelesaikan polemik Jakarta International Stadium (JIS). Seperti diketahui, JIS menjadi salah satu kandidat venue Piala Dunia U-17 pada November mendatang, namun masih belum berstandar FIFA.
Gembong sangat berharap, dengan dibentuknya Pansus JIS akan menyelesaikan polemik yang ada. Agar masalah tersebut cepat selesai dan JIS dapat menggelar Piala Dunia U-17 seperti yang diinginkan Pemerintah mau pun masyarakat.
“Minggu-minggu ini kita kirim (surat pengajuan resmi pembentukan Pansus JIS) ke pimpinan dewan supaya kita bisa tindak lanjuti. Mudah-mudahan ini bisa mencairkan polemik yang ada,” kata Gembong kepada wartawan di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2023).
Kemudian, Anggota Komisi A DPRD DKI ini menerangkan, Pansus bukan pilihan paling akhir dalam menyelesaikan polemik JIS. Namun dia menuturkan, Fraksi PDIP memang berkomitmen untuk menyelesaikan masalah JIS dan mengawal hingga akhir, sehingga nantinya tak lagi menimbulkan polemik-polemik yang baru atau pun kekhawatiran lainnya.
“Pengawasan dewan bukan hanya satu satunya di pansus, lewat komisi juga bisa. Misalkan anggota fraksi yang ada di lima komisi kita perintahkan coba minta kepada pimpinan masing masing komisi untuk dijadwalkan untuk melakukan evaluasi kepada SKPD yang terkait dengan JIS Jakpronya sendiri ada di komisi b dan c, dinas olahraga sendiri ada di komisi E,” tutur Gembong.
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsusi mengatakan, pihaknya belum menerima surat resmi dari anggotanya yang ingin menggulirkan pembentukan Pansu JIS. Dirinya menjelaskan Pansus tak bisa diusulkan hanya dari mulut ke mulut, tetapi melalui surat resmi.
“Silakan mana suratnya. Sampai sekarang saya di depan teman-teman media saya belum terima surat usulan itu,” ujar Prasetyo kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (12/7/2023).
Setelah diajukan surat tersebut, Prasetyo akan menanyakan urgensi pembentukan pansus untuk menelusuri pembangunan JIS. Maka ia pun mengaku heran mendengar ada anak buahnya usul membentuk Pansus JIS.
“Sekarang perlu dilihat unsur urgentnya untuk membentuk pansus karena syarat pembentukan pansus harus ada unsur kondisi darurat,” pungkasnya.
