Scroll untuk baca artikel
Example 525x600
Example floating
Example floating
Example 728x250
Pendidikan

HIMAFAK Sorong Raya Sebut Pemda Fak-Fak Terlantarkan Mahasiswa

×

HIMAFAK Sorong Raya Sebut Pemda Fak-Fak Terlantarkan Mahasiswa

Sebarkan artikel ini
Himpunan Mahasiswa/i Asal Fak-Fak Sorong Raya Saat Foto bersama, Foto IST/TN
Example 468x60

TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Forum Peduli Pembangunan Asrama Fak-Fak yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa/i Fakfak (HIMAFAK) Sorong Raya mendesak Pemerintah Kabupaten Fak-Fak Provinsi Papua Barat perhatikan sarana Pendidikan bagi Mahasiswa/i Kabupaten Fakfak yang saat ini melanjutkan pendidikan di Kota dan Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat Daya.

Hal tersebut dikatakan Forum Peduli Pembangunan Asrama melalui Ketua Kontrakan Efraim Mury dalam rilisnya yang diterima media ini, Rabu (26/07/2023). Efraim mengatakan saat ini Pemerintah Kabupaten Fak-Fak telah menyediakan satu unit kontrakan, namun menurutnya kontrakan yang di sediakan Pemerintah Daerah tidak mampu menampung mahasiswa/i yang jumlahnya begitu banyak.

Example 300x600

“Kami tahu bahwa Pemerintah Kabupaten sudah menyediakan satu unit Kontrakan dengan ukuran yang tidak terlalu besar untuk menampung semua mahasiswa/i. Kontrakan hanya berjumlah 4 kamar dan 1 ruang tamu tetapi rumah tersebut masih saja terbatas bagi kami yang lain untuk tinggal, sehingga kami yang lain memilih untuk tinggal di kos-kosan,” ujar Efraim Mury.

Dijelaskannya, pada tahun 2022 lalu, Bupati Fak-Fak Untung Tamsil S.Sos., M.Si dan jajarannya bertemu dengan para mahasiswa/i di Kota dan Kabupaten Sorong dalam rangka membahas rencana pembangunan Asrama Mahasiswa Fakfak di Sorong Raya.

Ironisnya, Janji Bupati Fak-Fak Untung Tamsil bahwa bulan Agustus Tahun 2022 Asrama Mahasiswa/i di Kabupaten Sorong segera di bangun setelah pengurusan dokumen terkait tanah dinyatakan selesai. Namun praktiknya, janji orang nomor satu di Kota Pala itu hanya tinggal janji.

“Berdasarkan hasil pertemuan tersebut hingga kini kami mahasiswa/i Fakfak masih tetap tinggal di Kontrakan dan juga Kos-kosan, artinya Pemerintah Kabupaten Fakfak gagal menyelesaikan niat mereka. Kondisi ini kemudian memicu banyak keresahan yang dimiliki oleh mahasiswa/i Fakfak di kota studi Sorong Raya,” beber Efraim kesal.

Menurut kami bahwa hal ini merupakan satu persoalan mendasar yang harus diatasi oleh Pemerintah Daerah Fakfak. Kontrakan saja dalam setahun Pemda harus bayar Rp.50.000.000 juta dan kadang terlambat pembayaran sehingga kami yang jadi sasaran keributan oleh pemilik kontrakan. Terlepas dari pada pembayaran tersebut, kami secara swadaya harus melakukan pembayaran listrik.

Selain itu, Dana Hibah yang dianggarkan Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak untuk kepentingan mahasiswa di setiap kota studi, kami mahasiswa/i Fakfak di Sorong Raya pertama kali di tahun 2021 mendapatkan bantuan Dana Hibah sebesar Rp. 75.000.000.

Menurut kami bantuan Dana Hibah ini tidak mencukupi kebutuhan baik itu biaya kontrakan maupun kegiatan-kegiatan dalam Himpunan Mahasiswa/i Fakfak (HIMAFAK) di Sorong Raya.

Keterlambatan Pemda dalam hal beasiswa ini juga mempengaruhi kami dalam hal kebutuhan kampus, juga kebutuhan kos-kosan bahkan kebutuhan tak terduga dan ini bagi kami adalah persoalan yang harus diperhatikan oleh Pemda. Tetapi faktanya sampai saat ini kami Mahasiswa/i Fakfak di Sorong Raya terlantar begitu saja.

Pemerintah Kabupaten Fakfak dalam hal ini Bupati Untung Tamsil S. Sos, M. Si dan Wakil Bupati Yohana Dina Hindom, SE, MM tentang Visi “Terwujudnya masyarakat Fakfak yang terdepan, sejahtera, nyaman, unggul dan mandiri” kemudian dalam Misinya di poin pertama “Menciptakan kualitas sumber daya manusia Fakfak yang cerdas, sehat, religius dan produktif yang memiliki daya saing melalui pendidikan dan derajat kesehatan”, semua hal ini tidak terealisasi.

Pemerintah Kabupaten Fakfak seharusnya memperhatikan masalah pendidikan yang terlihat sangat suram ini, terutama kami mahasiswa/i Fakfak yang ada di kota studi Sorong Raya. Kami sangat membutuhkan rumah sebagai tempat berkumpul, sebagai tempat pulangnya kami dari kampus, sebagai tempat belajar.

Kami adalah aset negeri sebagai bagian terpenting dalam mempengaruhi pembangunan dan kemajuan Fakfak kedepannya, namun selama ini kami diabaikan, terlantar tanpa satu bangunan untuk kami tinggal sama seperti mahasiswa/i Fakfak di kota study lain yang memiliki asrama.

Berdasarkan kondisi mahasiswa/i Fakfak yang ada di Kota Study Sorong Raya yang tergabung dalam Forum Peduli Pembangunan Asrama menyatakan sikap kami bahwa :

  1. Segera Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak Menyelesaikan Persoalan Rencana Pembangunan Asrama Mahasiswa/i Fakfak Di Kota Studi Sorong Raya.
  2. Kami mendesak Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak untuk segera membangun asrama mahasiswa/i Fakfak di Kota Studi Sorong Raya.
  3. Kami tidak menginginkan janji karena dari tahun 2021 hingga saat ini tidak ada satupun maksud Pemerintah Daerah kabupaten Fakfak itu terealisasi.
  4. Kami butuh fasilitas pendidikan yang layak sebagai bagian untuk menunjang proses pendidikan.
  5. Kami minta pertanggung jawaban Pemerintah Daerah Fakfak dimana asrama untuk kami tinggal, bukan kontrakan dan kos-kosan.
  6. Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak hentikan Pembodohan dan Kapitalisasi sistem pendidikan.

Hingga berita ini di tayangkan, wartawan media ini berusaha konfirmasi hal tersebut kepada Bupati Fak-Fak, Untung Tamsil namun belum bisa terhubung.

Example 300250
Example 120x600