TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Pengamat Politik sekaligus Akademisi dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komaruddin soroti usulan perdamaian antara Rusia dan Ukraina yang disampaikan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto di IISS Shangri-La Dialogue, Singapura beberapa waktu lalu.
Ide dan gagasan yang dicanangkan Prabowo menurut Ujang, merupakan hal wajar untuk dijadikan suatu diskusi publik, karena sosok yang menyodorkan ide ini adalah Prabowo.
Ujang mengungkapkan, hingga kini sedikit figur yang mau menyuarakan perdamaian dunia. Hanya Presiden pertama Indonesia yakni Bung Karno yang selalu menjadi pelopor dan lantang menyuarakan perdamaian dunia di zamannya.
“Tokoh perdamaian dunia pasca Soekarno itu hampir-hampir enggak ada ya. Pak Prabowo ini nampak memiliki jiwa kepemimpinan dan keinginan untuk bisa memprioritaskan perdamaian dunia di level internasional,” ujar Ujang saat dihubungi dikutip TeropongNews, Rabu (7/6/2023).
Kemudian, Ujang berkata usulan perdamaian antara Rusia dan Ukraina yang diutarakan Prabowo, agar menghentikan dampak mengerikan yang di hasilkan oleh perang tersebut. Lalu akibat perang itu, membuat perekonomian dunia menjadi goyah.
“Bagaimanapun perang itu sangat menyakitkan, menghancurkan, membunuh warga bahkan anak-anak dan orang tua yang tidak berdosa,” kata Ujang.
Lebih lanjut, Ujang tak memungkiri niat baik Prabowo untuk dapat mengupayakan berhentinya perang tersebut. Jika bertujuan untuk perdamaian dunia, dirinya menyebut hal ini sangat lumrah untuk dilakukan.
“Prabowo punya niat baik dan biasanya orang yang punya niat baik banyak yang tidak suka bahkan ada yang menyerang. Jadi, menurut saya kalau untuk kebaikan dan kepentingan negara ya wajar-wajar saja,” jelas Ujang.
Sebagai informasi, Prabowo dalam forum internasional itu menawarkan beberapa usulan resolusi konflik antata Rusia dan Ukraina untuk menghentikan kekerasan bersenjata yang melibatkan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) dalam mencari solusi damai antara kedua negara Eropa Timur tersebut.