TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Bupati Merauke Romanus Mbaraka melakukan panen padi seluas 20 Hektare di lahan miliknya di Tanah Miring, Papua Selatan.
Hasil panen kali ini diprediksi akan mendapatkan sekitar 60-70 persen gabah. Meski kondisi petani Merauke sebagian keluhkan gagal panen akibat faktor cuaca.
“Bagi saya ini cukup baik, lebih dari 70 persen bahkan sampai 70 persen hasil yang kita dapat,” ucap Romanus penuh syukur di daerah persawahan miliknya, Senin (19/6/2023).
Romanus akui, akibat gagal panen yang dialami kalangan petani Merauke, mempengaruhi harga beras naik menjadi Rp 15.000 dari Rp 13.000/ kg. Dilihat dari kebutuhan beras pemerintah perlu mendatangkan beras dari luar untuk memenuhi kebutuhan di Merauke setelah nanti dilakukan koordinasi dengan pihak Bulog setempat.
Untuk itu, memasuki musim panas ini Romanus mengajak petani melakukan jedah tanam sehingga tanah bisa kering sementara untuk mengembalikan kesuburannya. Sebab jika terus menerus dibasahi atau digenangi air justru akan menurunkan hasil dan mudah diserang hama, sambil mempersiapkan varietas padi yang baik dan tahan hama.
Namun, dirinya melarang masuknya varietas baru dari wilayah luar ke Merauke tanpa izin, sebab dikhawatirkan membawa penyakit atau hama ke Merauke.