Berita

Perempuan IMEKKO Berharap Frengky Umpain Mengundurkan Diri Sebagai Calon Anggota MRP-PBD Dari Sorsel

×

Perempuan IMEKKO Berharap Frengky Umpain Mengundurkan Diri Sebagai Calon Anggota MRP-PBD Dari Sorsel

Sebarkan artikel ini
Lin Jare, Tokoh Perempuan Imekko Saat menyampaikan Orasi di halaman Sekretariat Pansel MRP-PBD Sabtu (20/05/2023) Foto Hizkia / TN

TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Pencalonan Anggota Majelis Rakyat Papua Provinsi Papua Barat Daya perwakilan Kabupaten Sorong Selatan atas nama Frengky Umpain dari perwakilan perempuan IMEKKO di minta secara tegas untuk mengundurkan diri.

1516
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Hal ini membuat, Sabtu (20/05/2023) siang, Solidaritas 8 suku asli Papua wilayah III Domberay menyambangi Sekretariat Panitia Seleksi calon anggota MRP-PBD di Rylich Panorama Hotel guna menyampaikan Penolakan dan permohonan mengundurkan diri terhadap Frengky Umpain.

Tokoh perempuan Imekko, Lin Jare dalam orasinya menuntut agar Calon Anggota MRP-PBD Frengky Umpain segera mengundurkan diri dari pencalonannya sebagai Anggota MRP-PBD perwakilan perempuan, sebab kursi yang diwakilinya merupakan kursi perempuan yang hanya diwakilkan oleh perempuan Imekko.

Saya sebagai perempuan Imekko rasa kesal dengan apa yang dilakukan oleh Frengky Umpain, saya mohon hari ini saudara rasa diri dan mundur sudah, kami perempuan Imeko tidak mau di wakilkan karena ini kursi perempuan, bukan laki-laki ,” ujar Lin Jare saat melakukan orasinya.

Menurutnya masih ada orang asli imeko yang di percaya untuk duduk mewakili masyarakat Imeko di MRP-PBD, Lanjut dia orang yang mengetahui hak-hak orang Imeko adalah orang asli imeko sendiri, jadi tidak perlu untuk diwakili orang Papua dari suku lain, yang bukan suku Imeko.

Ada orang asli imeko yang bisa mewakili suku ini, kenapa harus orang Papua dari suku lain,” sambung wanita Imeko itu.

Sementara itu, Esau Gogoba Biro Adat LMA Emeyodere mengatakan hal serupa, menurutnya pencalonan Frengky Umpain mewakili suku Imeko dari Sorong Selatan perlu di tinjau kembali oleh Pansel Calon MRP-PBD tingkat Provinsi.

Para pengunjuk rasa ini membawakan spanduk besar bertuliskan “Tanah adat ada manusia bukan tanah kosong” serta empat poin tuntutan yang kemudian di serahkan kepada tim pansel calon anggota MRP-PBD untuk di tinjau kembali.

Solidaritas 8 suku besar Papua wilayah III Domberay, Suku Besar Moi dan Suku Besar Imeko melakukan penolakan secara tegas yang termuat dalam 4 poin penting sebagai berikut :

  1. Frengky Umpain dari wilayah adat Imekko yang mengambil kursi perempuan adat imekko.
  2. Menolak Non OAP dari perwakilan Raja Ampat, Sorsel dan wilayah adat masing-masing di Papua Barat Daya Wilayah adat III Domberay.
  3. MRP-PBD segera hentikan pengusulan calon anggota MRP yang bukan berasal dari utusan wilayah adat sesuai marga turun temurun sesuai leluhur dari masing-masing OAP.
  4. PJ Gubernur segera bubarkan pansel MRP Provinsi Papua Barat Daya dan kembalikan hak OAP di wilayah adat Domberay.

Pantauan media ini, satuan Dalmas Polres Sorong Kota di kerahkan membekap Polsek Sorong Barat untuk mengawal jalannya demo damai yang dilakukan 8 suku besar Papua wilayah III Domberay di halaman sekretariat Pansel MRP-PBD.