TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Upaya untuk menekan laju inflasi di Kabupaten Merauke, Papua Selatan, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) setempat rutin melakukan operasi pasar guna mengendalikan harga pasar.
Selain itu, mendorong masyarakat untuk meningkatkan kualitas produk lokal sehingga mampu bersaing dengan produk impor. Dan hebatnya lagi, Merauke punya keunggulan yaitu sebagai daerah penghasil pangan.
“Kenapa inflasi kita bisa baik karena kita merupakan daerah penghasil pangan. Sehingga ketergantungan kita terhadap produk luar masih di bawah 50 persen. Artinya kita mampu mensuplai diri sendiri dengan produktivitas di atas 50 persen,” terang Bupati Merauke, Romanus Mbaraka, Selasa (30/5/2023).
Meski pada musim tertentu harga cabai dan sayuran melejit, namun tidak berlangsung lama, selanjutnya harga kembali normal. Merauke diakui harus mendatangkan beras dari luar akibat cuaca ekstrem yang menyebabkan hasil panen kurang maksimal.
Namun, beras impor tersebut untuk melayani kebutuhan umum Provinsi Papua Selatan. Sementara untuk Kabupaten Merauke sendiri, produk lokal masih mampu mencukupi hingga musim panen tiba. Artinya, kebutuhan pangan lokal masih terakomodir.
Romanus menambahkan, Merauke masuk sebagai daerah terbaik yang mampu mengendalikan laju inflasi secara nasional. Per April 2022-2023, angka inflasi Kabupaten Merauke ada pada 3,48 persen di bawah dari angka inflasi nasional yakni 4,33 persen. Sedangkan inflasi April 2023 adalah 1,05 persen.
