Berita

Launching BLUD, PJ Wali Kota Harap “Wajah” Pelayanan Berubah

×

Launching BLUD, PJ Wali Kota Harap “Wajah” Pelayanan Berubah

Sebarkan artikel ini
PJ Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena melaunching Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), yakni Balai Kesehatan Mata Ambon Vlissingen (AV) dan Puskesmas Rawat Inap Hutumuri, Senin (22/5/2023), di Hotel Elisabeth Ambon. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – PJ Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena melaunching Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), yakni Balai Kesehatan Mata Ambon Vlissingen (AV) dan Puskesmas Rawat Inap Hutumuri, Senin (22/5/2023), di Hotel Elisabeth Ambon.

1049
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Dalam sambutannya Wattimena menyatakan, ada dua tujuan utama yang ingin dicapai oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dalam penetapan BLUD, yakni untuk menciptakan kemandirian, serta peningkatan kualitas pelayanan publik.

“Pertama, minimal bisa mengurus dirinya sendiri, jadi ingin menciptakan kemandirian supaya tidak bergantung kepada pemerintah, tetapi bisa membiayai dirinya sendiri. Yang kedua, peningkatan kualitas pelayanan, khusus di bidang kesehatan bagi masyarakat,” ungkapnya.

Lewat status BLUD, kata dia, maka kedua unit layanan kesehatan tersebut tidak lagi bergantung pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon, dalam pembiayaan dengan mekanisme yang panjang dan berbelit.

“Kalau masih dibawah Dinkes akan bergantung terus dan mencantol, mau buat sesuatu, harus menunggu mekanisme, dengan proses yang panjang. Setelah menjadi BLUD, maka dapat langsung mengambil keputusan, tentu dengan mengikuti aturan yang berlaku,” terang Wattimena.

Dia berharap, dengan berstatus BLUD, kedua unit kesehatan ini dapat lebih inovatif, serta mengubah “wajah” pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih baik.

“Menjadi BLUD tampilan harus berubah, tenaga kesehatan di dalamnya harus betul-betul mau melayani, tidak lagi sangar, tetapi menjadi lebih humanis kepada masyarakat, tidak sulit ditemui, dan lain sebagainya,” pintanya.

Wattimena menandaskan, meski telah mandiri, Pemkot Ambon tidak serta-merta lepas tangan terhadap kedua unit layanan kesehatan tersebut, tetapi justru mendorong, agar semua Puskesmas dibawah Dinkes dapat dapat mengikuti jejak, menjadi BLUD apabila telah memenuhi persyaratan.