Scroll untuk baca artikel
Example 525x600
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Kredit Naik 24,68 Persen Hingga Kuartal I 2023, Bank DKI Lanjutkan Tren Positif

×

Kredit Naik 24,68 Persen Hingga Kuartal I 2023, Bank DKI Lanjutkan Tren Positif

Sebarkan artikel ini
Kredit Bank DKI naik 24,68 person hingga kuartal I 2023. (Foto : Dok. Bank DKI).
Example 468x60

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy mengatakan, peningkatan kinerja Bank DKI yang terus tumbuh positif selaras dengan strategi bisnis pada segmen yang stabil dan potensial. Termasuk, fokus transformasi kearah digitalisasi secara konsisten.

Hal ini terkait kinerja Bank DKI yang alami tren positif. Seperti diketahui, hingga Kuartal I (Q1) 2023, kredit Bank DKI meningkat sebesar 24,68 persen menjadi Rp48,37 triliun pada Maret 2023, dari Rp38,80 triliun pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

Example 300x600

“Melihat perkembangan kinerja yang positif pada kuartal I 2023, Bank DKI optimis dapat mencapai target akhir tahun, seiring tren pemulihan ekonomi nasional yang positif dengan target pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2023 diatas 5 persen,” ungkap Fidri melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin (8/5/2023).

Sehingga, mendorong peningkatan aset 12,38 persen menjadi Rp79,93 triliun pada Maret 2023, dari Rp71,13 triliun pada Maret 2022. Sedangkan, laba bersih Bank DKI naik 17,77 persen menjadi Rp233,20 miliar pada Maret 2023 dibanding Rp198,01 miliar di Maret 2022.

Penyaluran kredit Bank DKI secara year on year (yoy) dibanding periode Q1 2022 meningkat di seluruh segmen. Mulai dari kredit ritel tumbuh sebesar 79,38 persen menjadi Rp1,06 triliun pada Maret 2023 dari Rp595,08 miliar di Q1 2022. Kredit mikro tumbuh sebesar 54,35 persen menjadi Rp2,69 triliun pada Maret 2023 dari Rp1,74 triliun di Q1 2022.

Kemudian, kredit konsumer tumbuh 14,16% menjadi Rp20,54 triliun pada Maret 2023 dari Rp17,99 triliun di Q1 2022.

“Kredit dengan skala lebih besar juga tumbuh positif, seperti kredit menengah tumbuh sebesar 47,14 persen menjadi Rp1,44 triliun pada Maret 2023 dari Rp981,40 miliar di Maret 2022,” kata Fidri.

Sedangkan untuk kredit komersial tumbuh sebesar 16,51 persen menjadi Rp16,23 triliun pada Maret 2023 dari Rp13,93 triliun di Maret 2022. Kredit sindikasi tumbuh sebesar 80,07 persen, menjadi Rp6,39 triliun pada Maret 2023 dari Rp3,55 triliun di Maret 2022.

Lebih lanjut, Fidri menjelaskan dalam ekspansi kredit yang dilakukan, Bank DKI senantiasa mengedepankan prinsip kehati-hatian, tercermin dari rasio non performing loan (NPL) sebesar 1,88 persen pada Maret 2023 dari sebelumnya 3,05 persen di Maret 2022.

Selain itu, Bank DKI juga membentuk pencadangan secara konservatif dengan menjaga coverage ratio sebesar 225,95 persen, sebagai langkah mitigasi kolektibilitas debitur.

Direktur Keuangan dan Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto merinci pertumbuhan laba bersih menjadi sebesar Rp233,20 miliar, hal ini didorong oleh peningkatan pendapatan bunga yang naik sebesar 17,17 persen menjadi Rp1,31 triliun pada Maret 2023 dari Rp1,12 triliun di Maret 2022.

Kenaikan tersebut, didorong oleh peningkatan pendapatan bunga yang berasal dari ekspansi kredit dan pembiayaan serta memaksimalkan aset produktif Bank dalam berbagai instrumen keuangan seperti surat berharga maupun penempatan pada Bank Indonesia atau Bank lain.

“Untuk fee based income juga alami peningkatan sebesar 28,12 persen menjadi Rp149,15 miliar pada Maret 2023 dari Rp116,42 miliar pada periode yang sama di tahun lalu,” ujar Romy.

Kinerja dana pihak ketiga (DPK) pun tumbuh 16,27 persen menjadi Rp67,13 triliun pada Maret 2023 dari Rp57,74 triliun di Maret 2022. Loan to deposit ratio (LDR) naik signifikan menjadi 72,06 persen pada Maret 2023 dari 66,29 persen pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

Sedangkan untuk rasio lainnya tetap tumbuh positif dan terjaga dengan baik dibanding periode Q1 tahun 2022. ROE terjaga di 9,73 persen naik dari 8,52 persen, ROA menjadi 1,53 persen naik dari 1,48 persen, dan BOPO terjaga di 78,24 persen yang sama dengan periode tahun sebelumnya.

Example 300250
Example 120x600