TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Reebok meluncurkan salah satu seri sepatu atau sneakers paling ikonik BB 4000 II.
General Manager Brand Marketing PT. Map Aktif Adiperkasa, Martina Harianda Mutis mengatakan, Reebok merupakan sebuah merek global yang telah banyak mencetak sejarah.
Menurut dia, sepatu-sepatu produksi Reebok selalu menjadi ikon dari masa ke masa. Contohnya, seri Classic Leather yang pertama kali dirilis tahun 1983, seri Club C pada tahun 1985, dan seri BB 4000 tahun 1986.
“Kali ini Reebok menghadirkan kembali siluet klasik yang stylish dari BB 4000 II,” kata Martina dalam konferensi pers ‘BB Box Lab’ di Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (13/4/2023).
“Sepatu klasik Reebok ini menjadi pilihan tepat untuk gaya yang timeless, dapat juga dipadupadankan dengan berbagai tren fesyen kekinian yang begitu beragam,” ucapnya menambahkan.
Dijelaskan Martina, Reebok BB 4000 II adalah sepatu basket yang pertama kali diperkenalkan oleh Reebok pada medio 80-an.
Martina menerangkan, saat itu kemunculan seri BB 4000 menjadi inspirasi saat bermain basket dan untuk melengkapi gaya sehari-hari dan menjadi sepatu yang harus dimiliki saat itu.
Khusus untuk BB 4000 II, dinilainya, bakal memberikan kenyamanan dan gaya stylish secara bersamaan. Sebab, konstruksi sepatunya lebih pada siluet sehingga mudah dikenakan.
“Elemen desain penting lainnya termasuk Reebok side-stripe dan cross-check branding, logo lidah Union Jack terpisah yang unik, yang menunjukkan warisan merek tahun 80-an, midsole berbahan karet EVA, dan sol luar yang kuat dan tahan lama yang terinspirasi dari sepatu basket,” katanya.
Martina menambahkan, untuk SS23, BB 4000 II hadir dengan memberi kesan klasik dan stylish berdesain ikonik.
“Reebok menggunakan bahan suede dan kulit premium,” ucapnya.
Martina bilang, koleksi terbaru ini dapat dibeli dengan harga Rp 1.599.000, dapat diperoleh di Planet Reebok, Planet Sports, serta Foot Locker.
“Dan secara online melalui situs resmi Reebok Indonesia, situs Planet Sports Asia, dan situs Footlocker Indonesia,” kata Martina memungkasi.
