Scroll untuk baca artikel
Example 525x600
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

PJ Wali Kota Ambon Minta Bangun Posyandu

×

PJ Wali Kota Ambon Minta Bangun Posyandu

Sebarkan artikel ini
PJ Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, saat menghadiri kegiatan Rembuk Stunting dan Penguatan Kapasitas Kader Posyandu, di Hotel Marina Ambon, Senin (3/4/2023). Foto-Ist/TN
Example 468x60

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Keberadaan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang memenuhi indikator layanan kesehatan menjadi salah satu kebutuhan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, di tiap desa/negeri dan kelurahan, dalam upaya penurunan stunting.

Hal tersebut diungkapkan PJ Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, saat membuka kegiatan Rembuk Stunting dan Penguatan Kapasitas Kader Posyandu, di Hotel Marina Ambon, Senin (3/4/2023).

Example 300x600

“Jumlah posyandu di Kota Ambon sebanyak 314, namun ada 303 yang belum memenuhi indikator layanan kesehatan,” beber dia.

Dia mengaku, kebanyakan posyandu tidak memiliki tempat permanen, tetapi dilakukan secara darurat di balai desa/negeri, kantor Lurah, bahkan menumpang di teras rumah penduduk, sehingga indikator layanan kesehatan tidak terpenuhi.

“Yang dimaksud indikator layanan kesehatan yaitu, adanya layanan kesehatan bagi ibu hamil, gizi, KB, dan imunisasi, semua masih berada di 50 persen,” ungkap dia.

Untuk itu Wattimena meminta, agar tahun 2023 ini semua desa/negeri dan kelurahan dapat membangun posyandu, yang memenuhi kriteria layanan yang dimaksudkan.

“Pakai dana desa bangun posyandu, tidak mahal kok, minimal gedung posyandu harus ada, dan memiliki standar pelayanan kesehatan, di semua desa/negeri wajib memiliki posyandu,” harap PJ Wali Kota.

Menurutnya, pembangunan Posyandu dapat menggunakan dana desa. Apalagi, banyak tanah adat atau dati yang kosong, dan dapat dimanfaatkan.

Selain posyandu, PJ Wali Kota juga menyoroti sekitar 2.000 lebih rumah di Kota Ambon yang tidak memiliki jamban. Ini berdasarkan laporan dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK). Padahal hal tersebut berkaitan erat dengan Keluarga Beresiko Stunting (KBS).

“Ada 2.000 lebih rumah tidak memiliki jamban. Karena itu, di tahun 2023 ini Bappeda-Litbang dan Dinas PUPR harus tuntaskan, saya tidak lagi mau dengar masih ada yang belum memiliki jamban,” tegas PJ Wali Kota.

Dia juga berharap, pembangunan jamban dapat dituntaskan, dengan ketersediaan anggaran dari Pemkot Ambon dari dana CSR perusahaan yang ada di Kota Ambon

“Kalau kita mau pasti bisa tuntaskan. Kita anggarkan dari pemkot, dan kita bisa minta CSR dari perusahaan yang ada di Kota Ambon. Saya sudah sampaikan kepala Kepala Bappeda-Litbang, supaya Oktober 2023 bisa dituntaskan,” tandas PJ Wali Kota.

Example 300250
Example 120x600