TEROPONGNEWS.COM, SORONG -Setelah sebulan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di lokasi Taman Wisata Tanjung Kasuari dan Taman Wisata Ottow Geisler, Kelurahan Tanjung Kasuari Distrik Maladum Mes Kota Sorong, kini ratusan Mahasiswa Politeknik Saint Paul Sorong yang terdiri dari empat jurusan kembali ke Kampus.
Pada hari ini, Selasa (18/04/2023) Politeknik Saint Paul Sorong mengakhiri kegiatan KKN-nya. Hal ini ditandai dengan dimulainya kegiatan penarikan seluruh mahasiswa peserta KKN yang tersebar di dua lokasi wisata yang berada di kelurahan Tanjung Kasuari Distrik Maladum Mes Kota Sorong secara bersamaan.
KKN Perguruan Tinggi yang sejatinya adalah sumber mata air bagi masyarakat, bangsa dan negara merupakan kegiatan wajib dari setiap Perguruan Tinggi sebagai bagian dari Tri Dharmanya. KKN juga seharusnya tidak hanya sebagai tambahan SKS bagi mahasiswa, tapi juga sebagai wadah pendidikan karakter untuk lebih peduli pada masyarakat.
Asisten III Bidang Kemahasiswaan dan kerja sama antar lembaga Politeknik Saint Paul Sorong, Herry F.R Widjasena, ST.,MT menjelaskan keberhasilan KKN tematik Politeknik Saint Paul Sorong sesuai dengan target perguruan tinggi tersebut dalam mengembangkan potensi wisata di Kelurahan Tanjung Kasuari. Ia menyebut melalui program KKN ini diharapkan mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar melalui keterlibatan secara langsung di masyarakat, memberikan kesempatan untuk mengembangkan pemikiran.
“Kegiatan kita ini sesuai dengan tujuan awal kita bagaimana membangun potensi wisata yang ada disini, kita kembangkan untuk minimal bisa meningkatkan taraf ekonomi masyarakat setempat,” Herry F.R Widjasena di lokasi sesuai kegiatan penutupan.
Secara kasat mata progres yang luar biasa dari para peserta KKN ini pun patut di acungkan jempol oleh Asisten III Bidang Kemahasiswaan dan kerja sama antar lembaga Politeknik Saint Paul Sorong, Herry F.R Widjasena beserta seluruh dosen beserta pimpinan perguruan tinggi tersebut. Ia menyebut mahasiswa/i KKN tematik 2023 Politeknik Saint Paul Sorong telah membuat pondok wisata, spot foto, tempat bersantai dan menyediakan tempat sampah.
“Jadi kita melihat selama satu bulan progresnya luar biasa oleh para mahasiswa/i kita mereka sudah buat ada pondok wisata, ada spot foto, ada tempat sampah dan tempat bersantai yang telah dibuat,” sambungnya.
Pria asli papua ini mengapresiasi mahasiswa/i yang bekerja sesuai dengan program KKN, dan hal tersebut sesuai dengan target utama perguruan tinggi swasta di kota Sorong ini dalam membangkang potensi wisata di lokasi kelurahan Tanjung Kasuari.
“Ini sesuai dengan target kami, bahwa kehadiran kita setelah KKN ini akan bisa menarik banyak pengunjung yang datang ke tempat ini, dan itulah target kami,”beber Herry sapaan akrab Herry F.R Widjasena.
Kami berharap kerja keras mahasiswa/ini perlu di hargai, kata dihargai yang dimaksudkan adalah di jaga dan di rawat dengan baik sehingga menghasilkan sesuai yang baik dan bernilai bagi pemilik lokasi wisata Otto Geisler dan Irma Beach. Kami akan terus memantau mereka dalam mengelola tempat ini.
Sebelumnya, Direktur Politeknik Saint Paul Vincen Nuhuyanan S.Ag., M.Hum mengatakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Politeknik Sain Paul Sorong diharapkan memberikan manfaat kepada masyarakat.
“Kami berharap, sasaran yang yang manjadi tujuan KKN ini bermanfaat bagi masyakat sekitar, ujar Paul Vincen Nuhuyanan, Selasa (21/03/2023).
Sementara itu, Edwin Fakdawer pemilik taman wisata Irma Beach bersama Raimaind Mayor pemilik taman wisata Ottow Geisler mengucapkan banyak terima kasih kepada perguruan tinggi Politeknik Saint Paul Sorong yang telah memilih tempat wisatanya untuk membangun pondok wisata, spot berfoto dan tempat santai.
Disela-sela kegiatan penutupan KKN para perwakilan mahasiswa/i dipersilahkan untuk menyampaikan pesan dan kesan selama kegiatan Tri Dharma perguruan tinggi berlangsung.
Prilly Rumfaan, mahasiswa berparas manis ini tak tahan tangis kala menyampaikan pesan dan kesan yang di alami dirinya bersama teman-teman seangkatannya. Ia menyebut banyak suka duka bersama yang telah dilalui.