Soal Partisipasi Timnas Israel di Piala Dunia U-20, PSI: Sepak Bola Bukan Politik

Wakil Ketua Umum DPP PSI, Andy Budiman. (Foto : psi.id).

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menegaskan sikap untuk konsisten mendukung kemerdekaan Palestina sebagai negara berdaulat penuh yang hidup berdampingan secara damai dengan Israel.

Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum DPP PSI Andy Budiman, dalam mendukung penuh sikap PB Nahdlatul Ulama (PBNU) terkait partisipasi Timnas Israel pada Piala Dunia U-20 yang diselenggarakan di Indonesia bulan Mei mendatang.

“Sikap ini sesuai Pembukaan UUD 1945 bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa, oleh sebab itu penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan. Terkait rencana kehadiran Timnas Israel pada Piala Dunia U-20, PSI setuju dengan sikap Ketua PBNU bahwa tidak masalah timnas Israel bertanding di Indonesia. Kedatangan timnas Israel sama sekali tidak akan merugikan Palestina karena ini masalah olah raga semata,” kata Andy dalam keterangan tertulis Sabtu kemarin dikutip TeropongNews, Minggu (26/3/2023).

Kemudian Andy menyatakan, perhelatan Piala Dunia U-20 adalah urusan olahraga yang diatur FIFA. Indonesia sebagai tuan rumah sepatutnya mengikuti aturan dan keputusan FIFA agar penolakan dari berbagai pihak tidak merugikan para pecinta sepak bola di tanah air.

Untuk itu PSI mendorong supaya Kementarian Luar Negeri (Kemlu) RI terus meningkatkan peran diplomasi, baik bilateral maupun multilateral, demi kemerdekaan Palestina dan penghapusan penjajahan di muka bumi.

“Toh, dengan kedatangan Tim Sepakbola Israel tidak mengganggu dan mengubah sikap dasar politik luar negeri kita yang mendorong dan memperjuangkan kemerdekaan Palestina,” lanjut Andy.

Seperti diketahui sebelumnya, penolakan terhadap Timnas Israel untuk tampil dalam ajang Piala Dunia U-20 di Indonesia ramai diperbincangkan. Gubernur Bali, Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sempat menyampaikan penolakan tersebut, tidak mau ketinggalan Wakil Sektetaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin juga secara tegas menolak kedatangan negara yang ia nilai sebagai negara penjajah dan mencaplok tanah Palestina.

About The Author

%d blogger menyukai ini: