TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena mengungkapkan, pada bulan Februari 2023, Indeks Harga Konsumen (IHK) secara bulan ke bulan (month to month) mengalami deflasi sebesar 0,21 persen.
“Untuk month to month kita ada di angka deflasi 0,21 persen,” kata dia saat dihubungi dari Ambon, Rabu (1/3/2023).
Meskipun IHK month to month deflasi atau mengalami penurunan, kata dia, tetapi angka year to year masih berada angka tertinggi yakni 5,81 persen. Oleh karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon tetap melakukan sembilan langka penanganan inflasi.
“Kita terus menurun dengan sembilan langkah, yang kita lakukan setiap waktu untuk menangani inflasi,” tambahnya.
Sembilan langkah itu diantaranya; Melakukan pemantauan harga dan stok untuk emmastikan kebutuhan yang tersedia oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID); Melaksanakan rapat teknis dengan Mendagri; Menjaga pasokan bahan pokok dan barang penting; Dan melaksanakan operasi pasar murah bersama dinas terkait.
Berikutnya, pemerintah daerah dapat memanfaatkan instrumen anggaran, yaitu Belanja Tidak Terduga (BTT) serta Bantuan Sosial (Bansos), juga dapat melakukan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang. Selanjutnya, berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditas untuk kelancaran pasokan.
“Pemerintah daerah juga dapat melaksanakan pencanangan gerakan menanam, seperti bawang merah, cabai merah, cabai rawit, serta tanaman lain yang dikoordinasi oleh jajaran TNI dan Polri,” ujar dia.
Beberapa hari lalu, lanjut Wattimena, pihaknya juga telah melakukan sidak. Dan sidak itu bukan saja untuk memantau pembangunan lapak dalam Terminal Mardika, tetapi juga melakukan pemantauan harga komoditi pasar yang berpotensi untuk menaikan laju inflasi.
“Kami juga melihat harga kebutuhan pokok, ternyata semua harga di lapangan terkendali. Memang ada sedikit kenaikan, tapi masih dalam batas kewajaran,” tandas Wattimena.