Bantu Yayasan Kairos Bangun Sekolah Permanen Dengan ‘Aksi 1.000 Papan’

Proses pembangunan sekolah yayasasn Kairos.

TEROPONGNEWS.COM,SORONG – Memberikan pendidikan terbaik menjadi upaya kecil Yayasan Kairos Tanah Papua (YKTP) dalam memenuhi panggilan negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

YKTPP adalah sebuah organisasi non profit yang memberikan pelayanan pendidikan jenjang usia dini dan pendidikan dasar kepada anak-anak di tanah Papua secara khusus di Provinsi Papua Barat Daya.

YKTP hadir dengan memberikan beasiswa pendidikan bagi anak-anak yang tidak mampu sehingga memberikan hak pendidikan yang berkeadilan bagi anak-anak di kota Sorong, secara khusus bagi anak-anak dari suku asli Papua. 

Menjelang perayaan dua tahun eksistensi yayasan, YKTP sedang mengupayakan pembangunan gedung permanen TK Kristen Kairos 1 setelah selama ini hanya mampu menyewa rumah warga untuk dijadikan tempat pembelajaran.

Pembangunan gedung permanen ini diperkirakan membutuhkan biaya sekitar 850 juta rupiah dan diharapkan bisa terselesaikan pada bulan April 2023 mengingat YKTP juga akan membuka jenjang pendidikan sekolah dasar (SD) pada tahun ajaran 2023/2024.

Gedung ini diharapkan dapat menjadi sarana sekolah permanen bagi siswa/i TK dan SD Kristen Kairos 1 dan juga digunakan sebagai kantor yayasan, tempat pelatihan dan tempat tinggal layak huni untuk setiap guru yang dari luar Sorong.

Ketua YKTP Ferosina Aulele kepada teropongnews.com, Jumat (17/3/2023) menjelaskan bahwa ia merasa bersyukur karena saat ini progress pembangunan gedung sekolah sudah memasuki tahap pengerjaan tiang pondasi, dinding dan lantai.

“Kami mengusung konsep rumah panggung mengingat kondisi tanah rawa yang sangat rawan banjir ketika air pasang dan hujan. Kami juga berharap rumah panggung ini dapat relate dengan anak-anak – sebagian besar anak-anak tinggal di rumah panggung – sehingga mereka bisa feel at home di sekolah. Kami sedang mencari donatur untuk proyek pembangunan melalui Aksi 1.000 Papan sebesar Rp200.000/papan untuk mendukung proyek pembangunan sekolah.” ujar Ferosina.

Dikatakannya, saat ini Yayasan Kairos Tanah Papua memiliki 2 pos pelayanan yaitu TK Kristen Kairos 1 yang berlokasi di Jalan Aries Victory, KM.9,5 dan TK Kristen Kairos 2 yang berlokasi di Jalan Obeth Mubalus, Saoka.

YKTP menerapkan kurikulum Merdeka dan metode Montessori dalam pembelajaran sehingga diharapkan mampu memaksimalkan perkembangan karakter, kognitif, bahasa, sosial dan emosional, fisik dan motorik anak-anak. 

Dalam upaya memenuhi biaya operasional sekolah, YKTP memiliki program “Adopt A Student“ dimana para donatur memberi beasiswa pendidikan sebesar Rp500.000/bulan selama satu tahun ajaran untuk mencukupi semua kebutuhan operasional sekolah seperti gaji guru, perlengkapan sekolah, buku, alat peraga, makanan tambahan dan gizi, sewa rumah dll.

Setiap hari YKTP juga menyewa angkutan umum untuk memberangkatkan anak-anak TK Kristen Kairos 2 dari rumah mereka di daerah Tampa Garam, ke lokasi sekolah di Saoka yang berjarak sekitar 8 km.

“Kami memberikan beasiswa pendidikan kepada anak-anak murid yang mayoritas berasal dari keluarga tidak mampu. Saya percaya melalui pendidikan yang berkualitas anak-anak ini pun dapat menjadi pemimpin masa depan yang membawa perubahan dan harapan baru bagi komunitasnya.“ tutur Esther, salah satu founder dari YKTP.

Saat ini, anak didik YKTP berjumlah 118 anak. Jumlah anak yang sudah teradopsi adalah 41 anak dan jumlah anak yang belum teradopsi adalah 77 anak.

Menjawab pergumulan ini, YKTP mendorong setiap insan bangsa berpartisipasi dalam membantu kelanjutan pendidikan sekolah anak-anak suka asli Papua di Sorong, Papua Barat Daya.

Salah satu insan yang terbeban adalah Hivanly Salawane, Puteri Indonesia Papua Barat 2020 yang sekarang menjabat sebagai Kepala TK Kristen Kairos 1. Ia mempunyai panggilan tersendiri untuk kembali mengabdi pada tanah kelahirannya.

Ia melihat bahwa peran pendidikan sangat penting dalam memajukan suatu bangsa. Menurutnya, Papua sendiri masih jauh dari kata maju dalam aspek pendidikan, sebab masih banyak anak-anak Papua yang putus sekolah, dan masih banyak anak-anak Papua yang sebetulnya berbakatt.

“Namun karena masalah ekonomi tidak dapat menerima pendidikan secara formal bahkan perhatian pemerintah masih sangat kurang dalam menjangkau mereka. Saat saya tahu tentang Kairos saya melihat Kairos sungguh-sungguh dalam menolong menyelesaikan masalah pendidikan di Papua,“ ujar Hivanly. 

Demi kemudahan akses informasi para donatur dan calon donatur, YKTP fokus memberikan informasi melalui website www.kairospapua.org dan juga memberikan konten harian di akun Instagram @kairospapua.

Para donatur diberikan akses khusus untuk melihat keseharian proses belajar mengajar anak-anak melalui aplikasi Procare yang bisa diunduh di smartphone donatur.

Upaya nyata YKTP tersebut untuk membangun dan menjaga kepercayaan publik, serta memberikan transparansi kerja nyata.

“YKTP terus berinovasi untuk meningkatkan sense of belonging dan ownership para donor terhadap YKTP dan TK Kristen Kairos“ menurut Aprisal W Malale, founder YKTP.