TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet tengah disoroti publik usai beredar foto viral di Instagram, momen saat politikus Golkar itu tengah duduk semeja bersama sejumlah orang.
Hal yang menjadi perhatian warganet adalah kulit harimau yang menjadi taplak meja, diduga ada di ruang kerja Bamsoet. Foto viral itu mulanya diunggah oleh akun Instagram @Koalisiperlindunganhewan.id.
“Menanggapi foto yang beredar di sosial media menunjukkan seorang pejabat tinggi negara dengan sekelompok orang, duduk di hadapan meja dalam ruangan. Yang menjadi perhatian adalah offset (awetan) kulit harimau yang menjadi hiasan meja,” demikian keterangan postingan Koalisiperlindunganhewan.id, dikutip Teropongnews di Jakarta, Kamis (9/2/2023).
Meneruskan catatan keterangan foto Koalisi Perlindungan Hewan Indonesia (KPHI) di Instagram, mereka mengaku menjunjung tinggi perlindungan dan perlakuan baik terhadap hewan, baik hewan domestik maupun satwa liar, dalam keadaan hidup maupun mati.
“Secara umum, Kami menyayangkan masih adanya kepemilikan kulit satwa liar, khususnya yang terancam punah sebagai objek hiasan. Namun, bukan perkara offset saja yang Kami sayangkan. Kami tahu di Indonesia masih ada kemungkinan seseorang diizinkan memiliki satwa liar dilindungi yang hidup maupun mati, contohnya bila satwa liar dilindungi tersebut bukan spesies endemik (asli Indonesia),” kata KPHI.
KPHI pun menyayangkan sikap yang dicitrakan Bamsoet sebagai seorang pejabat tinggi negara yang menggunakan kulit harimau sebagai taplak meja.
“Sebagai bagian dari masyarakat, Kami berhak mengawasi pemerintah dan menyampaikan aspirasi. Dalam hal ini, Kami mengingatkan bahwa sejatinya seorang pejabat tinggi negara memiliki tanggung jawab untuk menghindari perilaku tidak pantas yang dapat merendahkan citra negara sesuai norma,” kata KPHI.
Menurut KPHI, sesuai konteks foto, pejabat sepantasnya memiliki batasan pribadi dalam bersikap, bertindak, dan berperilaku dengan tidak mencampur-adukkan gaya hidup mewah atau pamer dengan pekerjaan profesional.
“Berkaitan dengan kepemilikan offset, terasa kurang sejalan dengan etika konservasi dan terkesan menormalisasi pemanfaatan berlebihan atau eksploitasi satwa liar dilindungi. Terlebih lagi, negara Indonesia memiliki Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang bekerja keras menjaga citra konservasi yang baik, dan mencegah kepemilikan satwa liar dilindungi hidup maupun mati,” kata mereka.
KPHI menilai sikap yang dicitrakan pada foto tersebut tidak pantas dilakukan pejabat tinggi negara, karena tidak sesuai dengan nilai-nilai konservasi lingkungan serta nilai-nilai sikap pejabat negara.
“Mengutip Ibu Siti Nurbaya Bakar, Menteri Lingkungan Hidup: “soal lingkungan tidak cukup hanya law, tidak cukup hanya hukum, tapi beyond law yaitu MORAL,” demikian keterangan KPHI.
Sejumlah netizen pun menimpali foto tersebut secara pedas, di antaranya @nathasatwanusantara menuliskan, “Koleksi memang bisa dibeli, satu yang tidak bisa dibeli adalah MORAL,” Teropongnews dikutip Kamis hari ini.
Kemudian akun @tuantigabelas menuliskan, “Dan ternyata tidak cuma, banyak banget yang dijadikan hiasan gini.”
“Di postingan lainnya banyak min, yang di meja kecil dan meja besar,” kata @gandisw.
“Kenapa diblur mukanya? Harusnya biarin saja, tandain orang dan nanti pas pemilihan kita gak pilih lagi ini orang-orang,” timpal @arzee_arsy.
“Pak Bambang Soesatyo udah deh,” kata @somarvel0us.