Berita

Terima Sertifikat dari Menkes, Kota Ternate Bebas Frambusia

×

Terima Sertifikat dari Menkes, Kota Ternate Bebas Frambusia

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman menerima Sertifikat Bebas Frambusia dan Sertifikat Eliminasi Filariasis yang penyerahannya dilakukan langsung oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU, di Krakatau Grand Ballroom, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Selasa (21/2/2023). Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, TERNATE – Kota Ternate menjadi salah satu dari 103 Kabupaten/Kota yang dinyatakan bebas penyakit Frambusia. Atas capaian tersebut, Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman menerima Sertifikat Bebas Frambusia dan Sertifikat Eliminasi Filariasis yang penyerahannya dilakukan langsung oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU.

1061
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Penyerahan tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Neglected Tropical Diseases (NTDs) Sedunia yang digelar di Krakatau Grand Ballroom, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Selasa (21/2/2023).

Frambusia sendiri adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum pertenue. Infeksi ini biasanya terjadi di negara wilayah tropis, yang memiliki sanitasi buruk, seperti Afrika, Asia Tenggara, Amerika Selatan, dan Oceania.

Frambusia dikenal juga sebagai frambesia tropica atau patek. Penyakit ini bisa menular melalui kontak langsung dengan ruam pada kulit yang terinfeksi.

Pada awalnya, frambusia hanya akan menyerang kulit. Namun, seiring berjalannya waktu, penyakit ini juga dapat menyerang tulang dan sendi.

Penyakit Frambusia adalah penyakit kulit menular menahun yang kambuhan. Penyebab penyakit Frambusia adalah kuman Treponema Perteneu, yang dimana kulit mengalami infeksi akibat bakteri tersebut.

Penyakit ini dapat tumbuh dan berkembang di daerah yang tropis, panas, dan hujan. Selain itu kebersihan lingkungan merupakan faktor penting pada penyakit ini.