TEROPONGNEWS.COM, BANDUNG – Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung, Dudi Prayudi beberkan alasan berkurangnya volume air di Kota Bandung.
“Berkurangnya volume air karena diakibatkan lokasi yang dulunya kebun, sekarang sudah berubah menjadi bangunan. Hal ini memengaruhi resapan air hujan sebagai suplai air tanah,” ungkap dia kepada wartawan, di Bandung, Senin (20/2/2023).
Oleh karena itu, ia mengimbau, agar masyarakat ikut berperan dalam membuat beberapa inovasi dan solusi.
“Setiap bangunan wajib memiliki sumur resapan. Sehingga air hujan bisa ditampung dan meresap, untuk menambah volume air tanah,” jelas Dudi.
Sedangkan dari pihak Pemerintah Kota Bandung, seperti Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) membuat sumur imbuhan di beberapa tempat.
“Ruang terbuka publik juga bisa dimanfaatkan untuk resapan air. Dengan program-program tersebut kita berharap, agar volume air tanah bisa bertambah,” harap Dudi Prayudi.