TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani mengucapkan selamat kepada Nahdlatul Ulama (NU) yang kini telah berusia 100 tahun. Puan pun memiliki harapan khusus di peringatan seabad NU yang jatuh pada tanggal 31 Januari 2023.
“Selamat kepada Nahdlatul Ulama yang telah mencapai usia satu abad. Semoga NU terus berjaya untuk kemajuan Islam,” kata Puan, dalam pernyataan tertulis yang diterima TeropongNews, Rabu (1/2/2022).
Nahdlatul Ulama diketahui berdiri sejak tanggal 16 Rajab 1344 H yang bertepatan dengan 31 Januari 1926 M berdasarkan kalender Hijriah. Puan menyatakan NU selama ini telah berperan besar terhadap peradaban di Indonesia, terutama bagi umat Muslim.
“Terima kasih atas kontribusi NU kepada bangsa dan negara yang tak pernah berhenti sejak Republik ini didirikan hingga sampai sekarang,” ucap perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.
Menurut Puan, usia satu abad menjadi tonggak loncatan kemajuan NU di bidang keagamaan dan kemasyarakatan pada masa-masa selanjutnya.
“Saya tidak meragukan komitmen NU sebagai benteng NKRI yang sejak masa kemerdekaan hingga saat ini telah membuktikan membawa banyak kemaslahatan untuk umat Muslim dan masyarakat Indonesia,” tegas Puan.
Dengan tema ‘Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru’ dalam peringatan seabad NU, Puan meyakini salah satu ormas keagamaan besar di Indonesia itu mampu semakin banyak memberi manfaat untuk bangsa dan negara.
Mantan Menko PMK itu menilai, NU akan terus menanamkan dan mempraktekkan nilai-nilai kemanusiaan. Puan berharap, peran NU dalam dunia pendidikan dan perkembangan keilmuan Islam dapat dirasakan tak hanya di Indonesia saja, tapi bagi seluruh penjuru dunia.
“Teruslah mewarnai dunia dengan wajah kemanusiaan, Islam Rahmatan lil ‘Alamin. Islam yang dapat mewujudkan kedamaian dan kasih sayang bagi manusia maupun alam semesta di tengah kehidupan masyarakat, khususnya di era baru yang penuh tantangan seperti saat ini,” paparnya.
Puan juga mengapresiasi berbagai kegiatan yang digelar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam rangkaian seabad NU. Salah satunya adalah pembentukan NU Women, satgas perempuan NU yang difungsikan untuk mendampingi masyarakat dalam menghadapi isu besar dan strategis.
Adapun gerakan NU Women fokus pada 3 isu besar yakni penguatan perlindungan perempuan dan anak, perubahan iklim yang saat ini juga telah menjadi fenomena global, serta pemberdayaan perempuan NU secara ekonomi, sosial, dan politik yang berkeadilan.
“Strategi membangkitkan kekuatan perempuan yang dilakukan NU sesuai dengan tantangan zaman dan isu global. Gerakan NU Women harus didukung sebesar-besarnya,” jelas Puan.
“Karena kita tahu, peran perempuan sangatlah besar dalam pembangunan bangsa. Perempuan harus bisa menjadi agen perubahan dan menghadirkan solusi bersama kaum laki-laki untuk semua persoalan bangsa,” imbuh cucu Bung Karno itu.
Kepada Nahdliyin, Puan berpesan untuk terus menjaga kerukunan bersama seluruh umat beragama lainnya. Ia percaya, semangat persaudaraan NU akan senantiasa menjaga persatuan bangsa dan negara.
“Mari selalu bergotong royong dengan komponen bangsa lainnya untuk kemajuan Indonesia,” tuturnya.