TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Sebagai bagian dari program strategis nasional, keberhasilan dan optimalisasi penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tidak terlepas dari peran aktif stakeholder pelayanan kesehatan.
Dalam rangka optimalisasi mutu layanan, peningkatan engagement dan awareness stakeholder layanan kesehatan, Anggota Dewan Pengawas BPJS Kesehatan melaksanakan Kunjungan Pengawasan Lapangan (KPL) ke Klinik Bunda Hati Kudus Merauke yang merupakan salah satu Klinik kerjasama BPJS Kesehatan Cabang Merauke, Rabu (15/2/2023).
KPL yang didampingi langsung oleh Plh. Kepala BPJS Kesehatan Cabang Merauke Hernawan Priyastomo ini disambut baik oleh pimpinan klinik. Kegiatan tersebut berlangsung dalam bentuk diskusi, dialog dan mendengarkan berbagai permasalahan serta mencari solusi bersama dalam pelaksanaan program JKN khususnya dalam proses pelayanan kesehatan.
“Fasilistas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) merupakan gatekeeper layanan kesehatan sebab FKTP berperan sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar dapat berfungsi optimal sesuai standar kompetensinya dan memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar pelayanan. Kerjasama serta kolaborasi yang baik antara FKTP dan BPJS Kesehatan dapat melahirkan mutu layanan yang berkualitas bagi peserta JKN,”ucap Anggota Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, Regina Maria Wiwieng Handayaningsih, dalam rilis, Kamis (16/2/2023).
Wiwieng juga berharap agar petugas klinik dapat berkomunikasi aktif dengan petugas BPJS Kesehatan terkait dengan permasalahan yang sedang dihadapi sehingga segala hambatan yang terjadi dapat segera diselesaikan.
“Hal positif yang dapat kita bangun bersama yakni komunikasi aktif dan efektif, setiap permasalahan yang ada harusnya dapat segera diselesaikan dengan cepat sehingga pelayanan kesehatan bagi masyarakat khususnya peserta JKN tidak terhambat. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Klinik Bunda Hati Kudus Merauke yang telah berpartisipasi dalam penyelenggaraan Program JKN khususnya di wilayah Merauke,”lanjutnya.
Pimpinan Klinik Bunda Hati Kudus dr. Dewi Wulansari, M.Sc menyambut baik kunjungan pengawasan lapangan oleh Anggota Dewan Pengawas BPJS Kesehatan tersebut. Dewi menyampaikan bahwa pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi peserta JKN merupakan komitmen bersama dan sebagian besar pasien yang dilayani adalah peserta JKN.
“Sejak awal kerjasama, kami selalu siap memberikan layanan terbaik dan berkualitas bagi masyarakat khususnya kepada peserta JKN, salah satu upaya dan komitmen peningkatan mutu layanan kesehatan yakni dengan menerapkan sistem digitalisasi layanan. Sekitar 90% layanan kesehatan di Klinik Bunda Hati Kudus adalah peserta JKN dan setiap bulannya traffic pelayanan terus meningkat,”ungkapnya.
Lebih lanjut, Dewi juga menyampaikan terkait dengan jumlah kepesertaan JKN yang terdaftar di Klinik Bunda Hati Kudus dalam bentuk kapitasi. Menurutnya, dana kapitasi yang diterima sebagian besar digunakan untuk pembiayaan pembangunan sarana, prasarana dan sumber daya manusia.
“Per Bulan Januari 2023, terdapat sekitar 6.168 jiwa peserta JKN yang terdaftar di FKTP Klinik Bunda Hati Kudus dan saya melihat ada peningkatan dalam kurun waktu tiga bulan terakhir. Pengelolaan dana kapitasi yang kami terima sebagian besarnya kami gunakan untuk peningkatan sarana dan prasarana di FKTP seperti pengadaan jaringan internet, console box antrian online dan beberapa alat pendukung lainnya,” tutupnya.