TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – BPJS Ketenagakerjaan Cabang Merauke menyerahkan santunan Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT) dan beasiswa kepada tiga ahli waris senilai Rp 224.212.640,00.
Penyerahan dilakukan oleh Pj Gubernur Provinsi Papua Selatan, Apolo Safanpo dipandu oleh Depdir Wilayah Bali, Nusa Tenggara, dan Papua, Kuncoro Budi Winarno dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Merauke, Alamsyah Ali, Jumat (17/2/2023) di Swiss-belhotel Merauke usai pertemuan dengan Tim Komisi IX DPR RI.
Santunan atas nama Wilem L. Mahuze untuk JHT, JKM, dan Beasiswa senilai Rp 82.712.640.00 diterima oleh ahli waris atas nama Fransiska K. Kaize. Kemudian, untuk peserta non ASN atas nama Wilhelmus Rembe diberikan santunan berupa JKM senilai Rp 42.000.000 diterima ahli waris Maria S. Cabui. Selanjutnya, Peserta Bukan Penerima Upah (BPU)-nelayan atas nama Sugeng, untuk JKK dan JKM sebesar Rp 119.500.000,00 diterima oleh ahli waris atas nama Nur Samsiaty.
“Hari ini ada tiga penerima santunan, satunya dari Non ASN Merauke,” terang Alamsyah Ali usai penyerahan santunan.
Kembali disebutkan bahwa hingga Februari 2023, peserta Non ASN di empat Kabupaten di Papua Selatan baru terdaftar dua kabupaten yakni Merauke dan Boven Digoel, sedangkan Mappi dan Kabupaten Asmat belum didaftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan oleh kedua pemda tersebut. Besar harapannya, kedua Pemda dimaksud dapat mendaftarkan tenaga honorernya di tahun ini.
Ada tiga segmen peserta di BPJS Ketenagakerjaan, yakni Penerima Upah/PU, Bukan Penerima Upah (BPU) dan pekerja jasa konstruksi. Peningkatan peserta masih pada penerima upah dan jasa konstruksi. Sementara paling terendah adalah pekerja bukan penerima upah. Oleh karena itu, tahun ini BPJS Ketenagakerjaan akan konsentrasi kepada pekerja bukan penerima upah agar lebih banyak yang ikut dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
“Kemarin kami sudah lakukan kolaborasi dengan Bhabinkamtibmas Polres Merauke, harapannya Bhabinkamtibmas ini bisa membantu kami dalam menyampaikan informasi ke masyarakat yang ada di kampung-kampung, tandas Alamsyah Ali.
