Kecewa LRT Palembang Tak Dimaksimalkan dengan Baik, ini Kritik Bambang Haryo!

Politisi Partai Gerindra Bambang Haryo Soekartono saat kunjungi Terminal Bandara Adi Sucipto Yogyakarta. Foto: tangkapan layar dari video ig@bambangharyos.

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Politisi Partai Gerindra Bambang Haryo Soekartono atau BHS mempertanyakan manfaat dari pembangunan LRT di Palembang. Ia menyayangkan fungsi dari LRT tersebut.

“Kenapa LRT Pelembang yang dibiayai dengann hutang pinjaman dari China senilai Rp 10,9 triliun tidak dimanfaatkan maksimal oleh masyarakat Palembang sampai dengan saat ini, padahal transportasi publik ini sudah beroperasi selama lebih dari 3,5 tahun,” tanya BHS dengan nada keras, melalui akun instagram pribadinya @bambangharyos.

Karena, menurutnya, hingga saat ini load faktor dan pendapatan LRT masih relatif sangat kecil, dengan pendapatan Rp 15 milyar pertahunnya. Padahal, kata dia, biaya operasional untuk listriknya saja sudah Rp 7,5 milyar perbulan atau setara dengan Rp 90 milyar pertahun.

“Maka biayanya sangat tinggi, mengakibatkan anggaran APBN harus mensubsidi rata rata 200 s.d 300 milyar setahun, ini semua menggunakan uang masyarakat seluruh Indonesia karena dari anggara APBN,” ucap Bambang Haryo.

“Yang seharusnya APBD Provinsi Sumatera Selatan juga harus ikut menanggung beban yang besar kekurangan biaya operasional (kerugian) LRT, apalagi bila operasional LRT harus menanggung beban biaya pengembalian investasi D dan bunga yg dikabarkan mempunyai bunga 4,7% pertahun,” lanjutnya.

Ia menyebut, hal ini menjadi satu tantangan Pemerintah Provinsi dan Kementerian Perhubungan yang menginisiasi pembangunan LRT tersebut harus bisa lebih mendorong masyarakat Pelembang untuk mau memanfaatkan penggunaan LRT untuk kehidupan sehari hari.

“Bukan seperti saat ini sebagian besar hanya sekedar memanfaatkan untuk berwisata dengan naik kereta LRT. Saya juga mengharapkan perlunya pelayanan kenyamanan, keamanan dan keselamatan yang maksimal serta adanya konektivitas lanjutan moda transportasi darat lainnya sampai ke tempat tujuan. Saya juga belum melihat masyarakat yang menggunakan transportasi udara memanfaatkan LRT secara maksimal dari bandara,” tuturnya.

Bahkan, kata dia, rata rata perhari tidak lebih dari 5% masyarakat yang mau menggunakan LRT dari bandara menuju ke kota.

“Ini perlu adanya informasi dan dorongan kuat dari Pemerintah kepada masyarakat Palembang agar mau memanfaatkan LRT secara maksimal,” tandasnya.