TEROPONGNEWS.COM, TERNATE – Menanggapi berdirinya Badan Pangan Nasional (Bapanas), Legislator daerah pemilihan (dapil) Maluku Utara, Alien Mus menegaskan, harus bisa menuntaskan permasalahan pangan di Indonesia.
Pasalnya, dari sepuluh komoditas pangan yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian, 60 persen stok komoditas tersebut masih mengandalkan impor.
“Saya heran dengan bangsa dan negara ini. Kita punya Bulog, kita punya RNI, ID Food, Berdikari. Hadir lagi di (ruang rapat) ini Badan Pangan Nasional, ini (dibentuk) untuk apa kalau semua negara tutup impor? Jangan salah Pak, kalau yang lain, semua orang akan peduli. Tapi kalau perut, orang gak peduli. Kalau lapar, orang pasti bisa melakukan apa saja,” ungkap Anggota Komisi IV DPR RI ini, dalam keterangan tertulisnya, yang diterima Teropongnews.com, di Ternate, Jumat (18/11/2022).
Politisi Fraksi Partai Golongan Karya (F-Golkar) itu memperingatkan, agar seluruh stakeholder pangan agar tidak main-main dalam melahirkan kebijakan, sekaligus implementasinya.
Sebab, Indonesia akan menghadapi krisis global, yang tentu akan berdampak para petani di Indonesia. Dia tidak ingin para petani semakin sengsara, akibat belitan kebijakan pangan yang mempersulit mereka.
“Kita mau bicara soal regulasi, untuk apa regulasi ini? Kalau kita tidak punya hati dan niat yang bersih. Saya sampaikan itu kepada Menteri Pertanian, saya bilang jangan main-main. Dan negara hari ini tidak hadir untuk melihat bagaimana ketahanan pangan kita, buktinya anggaran saja kecil kok. Kita mau bangun apalagi?” terangnya.
Oleh karena itu, ia berharap, para stakeholder pangan, termasuk Bapanas, segera bersiap mengambil langkah-langkah efektif dan efisien menghadapi krisis global pada tahun mendatang.
Dengan mempertimbangkan rakyat Indonesia sebanyak 267 juta jiwa, ia ingin Indonesia selamat dari krisis yang mendera.
“Saya gak mau bangsa saya seperti ini. Saya bilang sesusah-susah apapun, kita masih bisa makan. Saya pikir kita harus bersama sama harus bisa pikirkan keadaan kita saat ini,” tandas dia.