TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Danrem 174/ATW Brigjen TNI E. Reza Pahlevi S.E, didampingi Dandim 1707/Merauke; Letkol Inf Bayu Kriswandito, S. Hub, Int, dan Danyonif 511/DY; Letkol Inf Rully Noriza, S.I.P M.I.P serta tokoh adat Kampung Yakyu, melaksanakan peresmian Pos Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 511/DY di Yakyu Kampung Rawa Biru, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Sabtu (5/11/22).
Pada kesempatan itu, Danrem 174/ATW, Brigjen TNI E. Reza Pahlevi S.E menyampaikan terimakasih kepada tokoh adat dan masyarakat setempat yang sudah memberikan tanah/tempat untuk Negara Republik Indonesia (RI), lebih khususnya Korem 174/ATW yang mempunyai wilayah Satgas Pamtas RI-PNG untuk membangun Pos Satgas Pamtas RI-PNG.
“Pos ini dibangun untuk menjaga perbatasan wilayah RI dan Papua New Guinea dan kenyamanan masyarakat Kampung Yakyu ini, kami akan terus kan permintaan masyarakat dalam hal mesin air, motor inventaris dan pembangunan rumah masyarakat, kami akan koordinasi dengan pemerintah daerah dalam pembangunan ini,”ucap danrem dalam release press yang diterima Redaksi TN.
“Dalam hal ini masyarakat Kampung Yakyu juga mendapat perhatian dari pemerintah daerah. Kami TNI juga akan membantu dalam pembangunan di Kampung Yakyu, dalam hal ini kami belum bisa membantu dengan anggaran yang ada, tetapi kami siap untuk membantu dalam proses pembangunan di wilayah Kabupaten Merauke, lebih khusus Kampung Yakyu,”sambungnya.
Danrem berpesan kepada anggota Pos Yakyu Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 511/DY untuk melaksanakan kewajiban sebaik-baiknya dalam bertugas, serta memberikan kontribusi positif kepada masyarakat kampung dalam berbagai hal. Tak lupa Danrem juga mengimbau personil untuk merawat pos tersebut.
Dansatgas Yonif 511/DY mengucapkan terima kasih kepada Danrem 174/ATW dan masyarakat Yakyu Kampung Rawa Biru karena telah mendukung penuh pembangunan pos satgas sampai dengan peresmian.”Semoga pos satgas ini dapat mendukung tugas pokok kami sebagai prajurit satuan tugas pengamanan perbatasan RI-PNG, sehingga mempermudah dalam pelaksanaan tugas pengamanan,”ujarnya.
Sementara itu, tokoh masyarakat Kampung Yakyu, Dominikus Maiwa mengungkapkan bahwa pada tahun 2014 lalu tentara Papua New Guinea (PNG) menurunkan bendera merah putih di Kampung Yakyu, namun hal itu tidak membuat dirinya dan masyarakat tertarik.
“Kami tetap merah putih, dan kami sudah kerjasama dengan pasukan satgas dan Komandan Korem 174/ATW untuk membangun pos satgas di Kampung Yakyu ini, kami mengucapkan syukur karena kami selalu dalam keadaan aman,”terang Dominikus.