TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menyambut baik, serta memberi apresiasi kegiatan Open House Pelatihan Vokasi, dalam rangka bulan pelatihan berbasis kompetensi, yang dilaksanakan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Ambon.
Penjabat Wali Kota, Bodewin M.Wattimena mengatakan, kegiatan ini bernilai penting dan strategis, dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta penyediaan lapangan kerja.
“Pemkot Ambon sangat terbatas dalam penyediaan lapangan kerja, sehingga upaya itu tidak dapat dilakukan sendiri, namun butuh koordinasi dan kolaborasi semua pihak termasuk BPVP atau yang dulu kita kenal sebagai Balai Latihan Kerja (BLK),” ujar Wattimena di sela-sela pembukaan kegiatan Open House Pelatihan Vokasi, yang berlangsung di Desa Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Senin (17/10/2022).
Menurutnya, kegiatan yang dilakukan oleh BPVP berupa Open House, yang bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat keberadaaan dan fungsi, serta tugas BPVP di Indonesia secara khususnya di Kota Ambon, yang merupakan bagian dari ekosistem pelatihan vokasi.
“BPVP minimal dapat membantu Pemkot Ambon, untuk memberikan pelatihan meningkatkan komptenesi dan menciptakan tenaga kerja yang produktif,” ungkapnya.
Masih menurut Wattimena, salah satu jenis pelatihan yang patut diapresiasi adalah, pelatihan UMKM. UMKM, lanjutnya, telah terbukti menjadi pilar ekonomi bangsa yang tangguh, di saat pandemi Covid-19 maupun dampak perang Rusia dan Ukraina
Oleh sebab itu, Pemkot Ambon berupaya mengandeng semua pihak, untuk memberikan ruang yang cukup bagi UMKM, bukan saja untuk meningkatkan produktivitas, tapi juga untuk pemasaran.
“Kalau pemerintah tidak memiliki keinginan baik itu, maka percuma saja berharap UMKM akan bertumbuh,” kata Wattimena.
Pemkot Ambon sendiri, lanjut Wattimena, memiliki program untuk mendukung UMKM, diantaranya inovasi Jiku Bata atau sudut Balai Kota, dimana setiap tanggal 7 bulan berjalan ASN wajib berbelanja produk UMKM.
“Pemkot Ambon juga membuka e-katalog lokal bagi UMKM, agar eksis di luar kota Ambon, baik di Maluku maupun tingkat nasional,” tambahnya.
Agar produk UMKM semakin baik, dan dapat bersaing di pasaran, Pemkot Ambon juga mempercepat pembangunan rumah kemasan di Passo.
Wattimena berharap, BPVP dapat membuka jenis pelatihan yang dapat mendukung sektor pariwisata di kota Ambon. Hal itu terkait dengan perilaku dan cara kita dalam menyambut dan meperlakukan tamu.
“Kota Ambon luar biasa dalam hotel, rumah makan dan rumah kopi yang menjadi primadona di kota ini, namun yang masih kurang adalah pelayanan yang diberikan kepada tamu, ini harus diperbaiki lewat pelatihan,” tandasnya.