TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Dua inovasi dari Indonesia kembali mengikuti kontestasi di kancah global. Inovasi PeduliLindungi dari Kementerian Kesehatan dan Jakarta Kini (JAKI) dari Provinsi DKI Jakarta berpartisipasi dalam kompetisi yang diadakan oleh Observatory of Public Sector Innovation (OPSI) – The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Diah Natalisa menyampaikan kedua inovasi ini diikutkan dalam kompetisi internasional sebagai best practice dari pelayanan publik yang terpadu dan inklusif dengan memanfaatkan teknologi.
Diah menyebut, hal ini sebagaimana transformasi digital dalam pelayanan publik yang sedang digencarkan oleh pemerintah.
“Diharapkan, kedua inovasi ini dapat membawa nama baik Indonesia di level internasional sebagai bukti penyediaan pelayanan publik digital dan inklusif, serta dapat menjadi referensi bagi instansi lain untuk menyelenggarakan pelayanan publik yang mudah, murah, dan terintegrasi,” kata Diah dalam Penutupan Pendampingan dan Submit Bersama Proposal Inovasi Indonesia untuk OPSI-OECD secara virtual, Jumat (30/9/2022).
Diah menyampaikan, Kementerian PANRB bersama USAID-ERAT mendampingi persiapan penyiapan proposal dan data dukung sebelum proposal inovasi didaftarkan ke OPSI-OECD. Pendampingan dan penyusunan proposal serta penyiapan bukti dukung dilakukan dalam dua minggu terakhir. Hari ini, dilakukan pengumpulan proposal untuk dilakukan pendaftaran secara bersama.
Inovasi yang terpilih akan diundang ke Dubai, Uni Emirat Arab pada Februari 2023 mendatang untuk kemudian melakukan presentasi atas inovasinya tersebut di edisi kesepuluh World Government Summit. Ajang ini merupakan pertemuan tahunan pemimpin dunia yang berfokus pada pembentukan masa depan pemerintah melalui inovasi.
PeduliLindungi dan JAKI merupakan dua inovasi yang berhasil meraih predikat Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Terpuji dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2022. Kedua inovasi ini dinilai telah memenuhi aspek yang dipersyaratkan oleh OPSI-OECD.
Kementerian Kesehatan menghadirkan aplikasi PeduliLindungi sebagai aplikasi terintegrasi yang inovatif untuk mempercepat penanganan pandemi Covid-19 dan mendukung penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) melalui testing, tracing, dan treatment (3T). Saat ini PeduliLindungi telah terintegrasi dengan kereta, bandara, 80 mitra aplikasi, dan 17 telemedicine.
JAKI merupakan aplikasi yang dikembangkan pada 2019 oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai one-stop-service-solution dan super apps yang mengintegrasikan pelayanan publik dan informasi dari berbagai dinas maupun stakeholder lainnya di DKI Jakarta.
Melalui JAKI, jelas dia, masyarakat Jakarta bisa mendapatkan lebih dari 50 layanan perizinan, pelaporan, transportasi, perpajakan, dan layanan lainnya dalam satu aplikasi terintegrasi dengan mudah, cepat, dan nyaman.
Diah menceritakan bahwa sebelumnya Provinsi DKI Jakarta pernah menorehkan prestasi melalui aplikasi Qlue dalam ajang World Government Summit 2019, dalam kategori Public Empowerment dan meraih Best Mobile Government Service.
Terkait dengan PeduliLindungi, Diah menyampaikan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan penanganan pandemi Covid-19 terbaik di dunia. Hal ini tentunya tidak lepas dari peran aplikasi PeduliLindungi.
“Insyaallah dua inovasi ini bisa mengangkat nama Indonesia di kancah internasional dan dapat masuk dalam daftar sebagai inovasi dunia. Semoga inovasi PeduliLindungi dan JAKI dapat terus dikembangkan ke arah yang lebih inklusif agar manfaatnya dapat semakin membumi,” tuturnya.