TEROPONGNEWS.COM JAYAPURA – Kontingen duta masyarakat adat suku Batak dari Provinsi Sumatera Utara sangat terkesan setelah tiba di Jayapura Provinsi Papua guna mengikuti kongres aliansi masyarakat adat Nusantara (AMAN) ke-VI yang akan berlangsung pada 24-30 Oktober 2022.
Ketua Badan Pengurus Harian AMAN Wilayah Tanah Batak, Roganda Simanjuntak mengatakan, selama ini pihaknya melihat dan mendengar pemberitaan di media massa, khususnya media mainstream tentang situasi konflik bersenjata di Tanah Papua tidaklah benar.
“Ternyata Papua lebih aman dan damai, tidak seperti yang kami baca dan simak di media-media mainstream. Setelah kami tiba di Bandara Jayapura, informasi itu (konflik bersenjata, red) tidak benar, masyarakat Papua sangat ramah menyambut kami !”ujar Roganda Simanjuntak di Jayapura, Sabtu (22/10).
Roganda mengaku sangat bersyukur dapat tiba bersama kontingen duta masyarakat adat suku Batak yang berjumlah 76 orang di Tanah Tabi (Jayapura, red) dengan selamat. Ia berharap kongres AMAN dapat melahirkan keputusan-keputusan terbaik guna memperjuangkan hak-hak adat masyarakat suku Batak yang selama ini diperjuangkan.
“Di tanah Batak, banyak hak-hak masyarakat adat dirampas melalui kebijakan negara, dengan klaim sepihak hutan negara, serta konsesi perusahaan tanaman industri. Sampai hari ini, kriminilisasi terus terjadi, ini menjadi isu strategis yang akan kami suarakan dalam kongres AMAN di Jayapura ini,”pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Kerumunan Masyarakat Batak (KMB) Kabupaten Jayapura, Sihar L Tobing S.H mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan penyambutan kontingan masyarakat adat Batak sejak bulan Juli lalu.
“Ini juga sesuai arahan bupati bahwa setiap paguyuban harus terlibat aktif, minimal melakukan penjemputan dan memberikan arahan singkat. KMB siap membantu panitia dan Pemerintah Kabupaten Jayapura, serta duta-duta masyarakat adat Batak dari Sumatera Utara agar kongres AMAN di Tanah Tabi berjalan lancar,”tandas anggota DPRD Kabupaten Jayapura dari Partai Golkar ini.