TEROPONGNEWS.COM, RAJA AMPAT- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Raja Ampat mengagendakan pertemuan bersama Solidaritas Pemuda dan Mahasiswa Setempat pada Jumat tanggal 23 September 2022 esok.
Kedatangan Anak-anak muda Kabupaten Bahari lantaran mereka menduga ada Dugaan penyalahgunaan anggaran dilingkup Pemerintah Kabupaten Raja Ampat, termasuk pemotongan ADD Tahun 2020.
Hal ini dikatakan Wakil Ketua I DPRD Raja Ampat, Reinold M Bulla, SE, M.Si saat menerima para pendemo yang tergabung dalam Solidaritas Pemuda dan Mahasiswa Raja Ampat, Kamis (22/9/2022).
Reinold M Bulla mengapresiasi kedatangan Pemuda dan Mahasiswa yang datang menyampaikan aspirasi dengan tertib dan aman di halaman kantor DPRD Raja Ampat.
“Saya apresiasi adik-adik yang datang menyampaikan aspirasi dengan baik dan aman di halaman kantor DPRD Raja Ampat sini,” ujar Reinold M Bulla.
Dijelaskan Reinold Bulla, DPRD Kabupaten Raja Ampat tiga periode ini bahwa setelah menerima para pendemo, sebagai pimpinan dewan segera memerintahkan Bamus (Badan Musyawarah red) DRPD Kabupaten Raja Ampat untuk segera mengagendakan pertemuan tersebut pada Jumat Tanggal 23 September 2022.
“Bamus (Badan Musyawarah) akan agendakan, saya juga berkoordinasi dengan Ketua Fraksi Demokrat yang merupakan kursi terbanyak di DPRD Kabupaten Raja Ampat, kita agendakan besok (Jumat, 23/9/2022) kita rapat,” tegas Wakil Ketua DPRD Raja Ampat dari Partai Golongan Karya ini.
Terkait pertemuan tersebut, kata Reinold apa yang menjadi tuntutan para pendemo segera di sampaikan sehingga pihak DPRD segera memfasilitasi pertemuan tersebut dengan koordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat agar melakukan pemanggilan kepada pihak terkait untuk hadir dalam pertemuan dimaksud.
“Agendanya apa, tuntutannya apa, itu di sampaikan kepada kami biar kami tau apa yang menjadi tuntutan adik-adik sehingga kami berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, Dinas mana yang akan kami panggil untuk bisa berdiskusi langsung dan bisa mendapatkan jawaban langsung,” Ujarnya mengakhiri.
Sementara itu, Jhon Sauyai, salah satu koordinasi aksi menyampaikan kedatangan dirinya bersama pemuda dan mahasiswa guna menyampaikan keluhan dari warga masyarakat Kabupaten Raja Ampat yang menjadi tanggung jawab DPRD Kabupaten Raja Ampat.
“Kami datang ke sini untuk menyampaikan apa yang menjadi keluh kesah dari masyarakat Raja Ampat yang sesungguhnya menjadi tugas dan tanggung jawab dari DPRD Kabupaten Raja Ampat,” ucap Jhon.
Pantauan Media ini, hingga pukul 16:30 sedikitnya 50 lembar undangan telah disebarkan kepada Pemerintah Daerah, OPD Teknis, dan OKP yang ada di Waisai Kabupaten Raja Ampat.