Scroll untuk baca artikel
Example 525x600
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Demo di DPRD Maluku, Unidar dan IMM Tolak Kenaikan Harga BBM

×

Demo di DPRD Maluku, Unidar dan IMM Tolak Kenaikan Harga BBM

Sebarkan artikel ini
Dialog antara anggota DPRD Provinsi Maluku bersama dengan puluhan mahasiswa yang berasal dari Unidar Ambon dan IMM, saat menggelar aksi demonstrasi di Gedung DPRD Provinsi Maluku, di kawasan Karang Panjang, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Rabu (7/9/2022). Foto-Rudy Sopaheluwakan/TN
Example 468x60

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Puluhan mahasiswa yang berasal dari Universitas Darussalam (Unidar) Ambon dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), yang resmi telah diumumkan pemerintah pada Sabtu (3/9) pukul 14.30 WIB.

Penolakan kenaikan harga BBM ini disampaikan, saat mereka menggelar aksi demonstrasi di Gedung DPRD Provinsi Maluku, di kawasan Karang Panjang, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Rabu (7/9/2022).

Example 300x600

“Kami menolak kenaikan harga BBM, karena akan berimbas pada kenaikan harga barang dan angkot. Bagi kami, pemerintah tidak mencintai rakyatnya,” teriak pendemo.

Setelah melakukan orasi hampir 1 jam, para pendemo ini kemudian diundang untuk berdialog bersama dengan beberapa anggota DPRD Provinsi Maluku. Mereka ditemui oleh Ketua Komisi III DPRD Provinsi Maluku, Richard Rahakbauw, Anggota Komisi III, Fauzan Husni Alkatiri, dan Anggota Komisi IV, Rostiana, di ruang rapat paripurna.

Saat berdialog, para pendemo meminta, agar yang menemui mereka adalah Ketua DPRD Provinsi Maluku, Lucky Wattimury. Dengan alasan, PDIP adalah salah satu partai politik yang mendukung kenaikan harga BBM.

“Kami tidak mau menyampaikan aspirasi kami, jika ketua DPRD Provinsi Maluku tidak ada di sini. Kami minta kehadiran Ketua DPRD, karena beliau berasal dari partai politik yang mendukung kenaikan harga BBM,” teriak mereka.

Mendengar apa yang menjadi permintaan para pendemo, Ketua Komisi III DPRD Provinsi Maluku, Richard Rahakbauw yang memimpin dialog itu mengatakan, jika Ketua DPRD tidak bisa hadir, karena sementara menjalankan agenda reses.

“Saat ini anggota DPRD sementara menjalankan agenda reses ke daerah pemilihan masing-masing, begitu juga dengan Pak Ketua DPRD. Jadi beliau tidak bisa hadir. Tapi tentunya, apa yang menjadi permintaan adik-adik mahasiswa ini, akan kami sampaikan saat rapat usai agenda DPRD,” ujar Rahakbauw.

Tidak terima dengan apa yang disampaikan oleh Richard Rahakbauw tersebut, puluhan mahasiswa ini memilih untuk walk out, dan tidak melanjutkan dialog tersebut.

Kepada wartawan usai dialog, Richard Rahakbauw mengatakan, jika aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Unidar Ambon dan IMM ini bertepatan dengan agenda reses, sehingga seluruh anggota DPRD tidak berada di tempat.

“Nah, kemarin itu kan ada demo juga dari adik-adik PMII Cabang Ambon ke DPRD. Dan ketika diberikan penjelasan, mereka memahami, dan setelah itu mereka membacakan pernyataan sikap mereka, dan kami berjanji akan menyampaikan pertanyaan siapa mereka kepada pimpinan DPRD, dan kemudian mereka membubarkan diri,” beber dia.

Untuk itu, lanjut Rahakbauw, pihaknya telah menyampaikan kepada para pendemo, jika nantinya mereka akan diundang, saat rapat lintas komisi, yang akan berlangsung usai agenda reses.

“Namun solusi yang kami tawarkan itu ditolak, dan mereka memilih untuk tidak melanjutkan dialog bersama kami,” tandas Rahakbauw.

Example 300250
Example 120x600