TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE- Berdasarkan data terkini yang tercatat di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Merauke, ada sebanyak 15.000 angka pengangguran di wilayah setempat.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Merauke, Kleopas Ndiken mengutarakan, angka ini paling banyak disumbangkan oleh banyaknya penduduk yang datang dari luar Papua dan dari dalam Papua yakni dari Mappi, Asmat dan Boven Digoel.
“Salah satu faktor penyumbang adalah arus kedatangan penduduk dari luar Merauke dan Papua begitu tinggi,” tutur Kleopas di Itese, Rabu (28/9/2022).
Hal ini menyebabkan tidak seimbang dengan lapangan kerja yang tersedia di Kabupaten Merauke. Namun, jika dibandingkan dengan tahun 2021, angka pengangguran justru lebih tinggi hingga mencapai 20 ribu. Penurunan terjadi setelah situasi Pandemi Covid-19 mulai membaik sehingga aktivitas masyarakat lebih leluasa karena tidak ada lagi batasan.
Sementara data terakhir dari Januari 2022 hingga satu pekan lalu sebelum akhir September ini, sekitar 300 pencari kerja yang datang mengurus kartu kuning di Disnaker. Seiring dibukanya lowongan kerja yang dilakukan PT BIA untuk tenaga panen di kebun kelapa sawit.