TEROPONGNEWS.COM, MANOKWARI- Menteri Investasi, Bahalil Lahadalia dan Pj.gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw, M.Si dan Kepala dinas PMPTSP, Jhon Piet Moso, S.Sos, M.Si, bersama membuka rapat koordinasi investasi dan pelayanan terpadu satu pintu di provinsi se-Papua Barat di Manokwari, Rabu (15/6/2022).
Di awal pembukaan Rakor investasi dan pelayanan terpadu satu pintu itu, kepala dinas PMPTSP Papua Barat, Yan Piet Moso, salam laporannya menyebutkan provinsi Papua Barat kaya akan sumber daya alam, namun Papua Barat masih banyak miskin dan pengangguran.
Menurut Moso, sesuai data saat ini tercatat kurang lebih 589 proyek kegiatan usaha serta 4.175 tenaga kerja, sehingga kurang adanya investasi untuk mendorong kemajuan daerah
Menteri Investasi, Bahalil Lahadalia, yang juga adalah putera Papua Barat, saat ini presiden Joko Widodo telah berhasil membangun infrastruktur secara menyeluruh di luar pulau Jawa jika dibandingkan dengan tiga kuartal sebelumnya sejak zaman kemerdekaan.
“Investasi dari zaman kemerdekaan hingga kuartal ke tiga tahun 2020, tidak pernah investasi pulau Jawa lebih besar dari luar pulau Jawa. Bapak presiden memerintahkan saya jangan membangun Indonesia dari suatu wilayah tertentu, melainkan membangun secara menyeluruh,” ujar Menteri Bahalil.
Dikatakannya, secara kuartal tiga tahun 2020, dan kuartal pertama tahun 2022, investasi di luar pulau Jawa sudah melebihi pulau Jawa, ini yang terjadi sekarang, bapak presiden lebih membangun infrastruktur dan kemudahan berusaha.
“Di Papua Barat sendiri pertumbuhan ekonomi yang rendah dipengaruhi karena berkurangnya lapangan kerja dan investasi,” tandas sang menteri.
Pj.gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw, M.Si, mengatakan kondisi geografis provinsi Papua Barat yang terdiri dari 12 kabupaten dan 1 kota dengan jarak yang cukup jauh, membuat eksport Papua Barat pada triwulan ketiga ini menjadi menurun.
Ia pun menjelaskan bahwa situasi ini tidak harus terjadi, namun masyarakatlah yang harus merasakan dampak dari kemajuan investasi lewat terbukanya lapangan pekerjaan di provinsi Papua Barat. Harapan itu sendiri, sebenarnya akan datang dari putera daerah terbaik yang saat ini menjabat sebagai menteri Investasi.