TEROPONGNEWS.COM, COM – Direktur Rumah Sakit Sele Be Solu mengalami pergantian kepemimpinan dari dr. Mavkren Kambuaya ke pejabat yang baru yakni dr.Petronela Jitmau, Jumat (17/6/2022) di gedung L. Jitmau.
Walikota Sorong, Drs. Ec. Lambert Jitmau, M. M,.mengatakan bahwa alasan pergantian direktur rumah sakit guna evaluasi agar pelayanan di Rumah Sakit Sele Be Solu semakin baik.
“Sele Be Solu kan demo 3 kali, sampai kemarin dulu dokter tutup pelayanan dan mereka tutup kantor. Jangan lah, apalagi mereka katakan insentif tidak dibayar sampai hari ini. Tapi setahu saya,saya sudah menyerahkan itu Sele Be Solu, ” jelas Lambert.
Menurut Lambert, Rumah Sakit Sele Be Solu yang masuk dalam kategori Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan di dikelola oleh rumah sakit. Namun pendapatan tidak juga diberikan ke pemerintah daerah.
“Kelola bagus, masukan bagus dipakai untuk operasional padahal pasien semakin banyak tapi keuntungan ada atau tidak ada saya tidak tahu. Tapi setahu saya ada, karena itu bisa beri kontribusi kepada BLUD. Jadi bagaimana direktur mengatur hak-haknya di dalam rumah sakit itu, ” Jelas Lambert.
Tapi sayangnya, kata Lambert keluhan dokter berupa pembayaran insentif belum pernah diperhatikan dengan baik. Sehingga berdampak pada pelayanan umum di rumah sakit.
“Kesejahteraan bagus, semangat bagus bisa melayani pasien dengan baik pasti semua akan baik-baik saja. Dokter waktu itu datang temui saya, mereka bilang tidak pernah diberi insentif. Kalau tidak diberikan tidak akan melakukan tugas, berarti itu fatal, ” pungkasnya.