TEROPONGNEWS.COM,SORONG – Keluarga dari 6 orang yang meninggal dunia usai diduga mengkonsumsi minuman keras (miras) oplosan di tempat usaha milik pengusaha HS, kembali memblokade jalan di sekitar kelurahan Rufei kota Sorong, Jumat (27/5/2022).
Aksi masyarakat memblokade jalan dengan membakar ban bekas itu menuntut agar HS bertanggungjawab atas kematian keluarga mereka yang bekerja di perusahaannya yang berada di Jayapura.
Di mana sebelumnya, 13 anggota keluarga mereka yang tinggal di Rufei Kota Sorong, diajak oleh HS untuk bekerja di Jayapura. Pihak keluarga awalnya mendapat informasi bahwa para korban hanya bekerja menjaga permainan rolex milik HS pengusaha asal Kota Sorong.
Namun ternyata pengusaha HS diduga memiliki bisnis menjual miras oplosan, sehingga para korban juga disuruh untuk membuat atau memproduksi minuman keras oplosan. 6 anggota keluarga mereka justru meregang nyawa dan 1 diantaranya kritis usai diduga mengkonsumsi miras oplosan yang diproduksi oleh HS.
Kapolres Sorong Kota, AKBP Johannes Kindangen dan Walikota Sorong, Drs. Ec. Lambert Jitmau, M. M,.langsung turun ke lokasi kejadian untuk bernegosiasi guna meredam aksi masyarakat.
“Administrasi penyidikannya masih dilengkapi dari Polres Jayapura. Dia (HS) masih di sana, kalau dia disini kita akan tangkap karena kasusnya sudah dalam tahap penyidikan. Kita masih mengumpulkan bukti karena TKPnya di jayapura,” Jelas Kapolres.
Kapolres mengatakan, saat ini pihaknya tengah memeriksa saksi-saksi terkait barang bukti berupa puluhan Jerigen etanol yang ditemukan dari dalam homestay milik HS yang berada di Rufei
“Situasi saat ini sudah aman, Walikota Sorong juga sudah memfasilitasi. Semua sudah aman, ” Pungkas Kapolres.