TEROPONGNEWS.COM, FAKFAK – Mobil angkutan umum penumpang jurusan Fakfak ke Kokas mogok beropersi akibat rute jalan yang dilewati rusak parah. Angkutan penumpang yang familiar disebut oleh warga setempat sebagai Taksi Biru menyetop operasinya mulai hari ini, Rabu (2/32022) hingga tiga hari kedepan.
Sumber media ini menjelaskan bahwa, ruas jalan Fakfak hingga distrik Kokas sepanjang 46 Kilometer, dengan titik nol di pelabuhan Fakfak itu, sebenarnya adalah ruas jalan nasional. Namun karena SK Kementerian hanya menyebutkan ruas jaan nasional hanya sampai batas 24 km saja, maka ruas jalan mulai dari kilo meter 25 sampai dengan Kilo meter 46 yang kondisinya sangat memprihatinkan itu statusnya menjadi buah pertanyaan..
Menurut Sumber yang sama, karena adanya SK Kementerian yang menyebutkan panjang ruas jalan dimaksud hanya 24 KM saja, maka pihak Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah V Fakfak , tidak bisa melakukan perbaikan diruas jalan Kayuni-Kokas tersebut.
Disebutnya juga, pemerintah kabupaten Fakfak, juga tidak bisa melakukan perbaikan pada ruas jalan itu, lantaran status ruas jalan tersebut adalah jalan nasional.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas PUPR Kabupaten Fakfak, Teguh Sugiharto menjelaskan bahwa, pihaknya telah menganggarkan perbaikan rias jalan di lima titik.
“Sudah dianggarkan untuk perbaikan jalan di lima titik. Namun kami masih menunggu pengesahan APBD 2022,” jelas Teguh.
Menurut Teguh, bupati telah menyurati Kementerian PUPR di Jakarta, agar ruas jalan dari distrik Kayuni hingga distrik Kokas sepanjang lebih kurang 24 km itu, dapat diubah menjadi ruas jalan nasional. Dengan begitu diharapkan, dengan menggunakan anggaran nasional, pemeliharaan ruas jalan dari Kayuni hingga Kokas menjadi lebih baik.
“Suratnya sudah diajukan sejak Mei 2021. Namun untuk hal ini tentu masih membutuhkan proses,” ujar Teguh.
Sementara terkait mogoknya Taksi Biru rencananya akan berlangsung selama tiga hari kedepan, dibenarkan Kepala KUA distrik Kokas, Ruslan Lapuasa.
“Saya hampir setiap hari pulang pergi bekerja, namun hari ini tidak melihat satupun taksi yang beroperasi. Di terminal Kokas juga tidak ada taksi. Informasinya mereka mogok tiga hari sebagai protes, karena Jalan Fakfak ke Kokas sudah rusak lama,” terang Ruslan.
Pantauan media ini, di terminal jalan Kokas, juga tidak nampak satupun taksi yang beroperasi. Kalaupun ada penumpang dari Fakfak ke Kokas atau sebaliknya, mereka menggunakan jasa ojek.
“Karena tidak ada taksi, maka penumpang yang harus pergi ke Fakfak menggunakan jasa ojek. Seperti saya, baru saja mengantar seorang penumpang dari Kokas menuju ke Fakfak,” kata Ismail, seorang pengemudi ojek asal Kokas.