TEROPONGNEWS.COM, MANOKWARI – Kabar adanya aktivitas ilegel mining atau penambagan emas tanpa ijin di Manokwari provinsi Papua Barat semakin santer beredar dikalangan masyarakat yang terkesan dibiarkan.
Redaksi Teropongnews.com juga menerima laporan informasi terkait aktivitas ilegal mining di sungai Wariaori, SP 9 Manokwari, Papua Barat. Informasi itu juga menyebut sederet nama- nama pengusaha asal Jambi dan Sorong yang menerjunkan alat berat jenis exavator di lokasi tersebut.
Terkini, bupati Manokwari juga sempat naik pitam dan mengancam akan melaporkan kepada presiden Jokowi, jika aparat penegak hukum tidak segera mengambil tindakan, karena aktivitas ilegal mining diwilayahnya dinilai telah merugikan masyarakat dan pemerintah daerah.
Dikonfirmasi Jurnalis Teropongmews.com Siang tadi (12/01/2022), Direktur Reserse Kriminal Khusus ( Direkrimsus) Polda Papua Barat, Kombes Pol Romylus Tamtelahitu mengaku akan menindak tegas semua pertambangan emas ilegal di wilayah hukum Polda Papua Barat.
“Polri akan menindak tegas atas aktivitas pertambangan emas secara illegal di wilayah Papua Barat, seperti yg selama ini sudah pernah diungkap oleh Ditreskrimsus Polda Papua Barat,” tegas Romy.
Menurutnya, Penyidik Ditreskrimsus sudah pernah mengungkap pelaku pertambangan emas di pegunungan Arfak dan Manokwari mulai dari penambang, pengepul hingga pemilik modal sudah diproses pidana.
“Jika saat ini ada informasi aktivitas pertambangan emas illegal maka Polda Papua Barat akan bertindak tegas dan turunkan tim untuk mengungkap sebagaimana kasus yg pernah kita ungkap sebelumnya,” imbuhnya.
Namun meski demikian, menurut Romy semua pihak harus memahami bahwa dalam penanganan penegakkan hukum maka yang bekerja bukan hanya Polri namun juga butuh dukungan dari pihak Kepala Daerah, instansi terkait dan semua elemen.
“Polri selalu hadir untukk merespon semua informasi dari masyarakat terkait kegiatan illegal, termasuk pertambangan,” tegasnya.
