TEROPONGNEWS.COM, SORONG- Provinsi Papua Barat ditetapkan sebagai salah satu side host event yang dikunjungi oleh anggota Women 20 (W20) atau para isteri dari kepala negara anggota G20, yang rencananya dilakukan pada tahun 2022 mendatang.
Rencana tersebut telah dikordinasikan melalui pertemuan antara Chairwomen W20, Ketua Komite W20, Cendekiawan Perempuan Papua (CPP), Sejumlah pimpinan OPD lingkup provinsi Papua Barat dan Gabungan Organisasi Wanita, di Manokwari, Kamis (9/12/2021).
“Kita telah rapat bersama para kepala dinas dan berlangsung dengan baik. Kita melaporkan bahwa Papua Barat akan menjadi salah satu tempat host W20/G20 Presidensia Indonesia pada tahun 2022 mendatang. Disini kita sampaikan ada lima negara yang akan menjadi speaker di Papua Barat, dan juga akan diikuti oleh seluruh partisipan negara dari G20, ada 20 negara plus Asean, Asia Pasifik, dan negara kepulauan sekitar,” ujar Chairwomen W20, Hadryani Ully Silalahi.
Sesuai hasil diskusi diharapkan momen W20 di Papua Barat dapat meningkatkan pemberdayaan perempuan. Untuk lokasi pasti, lanjut Hadryani masih tahapan persiapan dan komunikasi lanjutan.
Ia pun berharap, lewat lewat event akbar tersebut, nantinya akan memberikan dampak positif terhadap pemberdayaan perempuan di provinsi Papua Barat.
“Harapannya event sebesar ini, nantinya memberikan dampak positif terhadap pemberdayaan perempuan di Papua Barat. Selain itu, lewat kegiatan besar ini, boleh disampaikan kepada dunia kalau provinsi Papua Barat siap menyambut kunjungan W20/G20. Intinya pemberdayaan terhadap perempuan dan perhatian kepada para disabilitas,” terangnya.
Sementara itu, salah satu fasilitas pendukung yang perlu ditingkatkan guna mensukseskan kunjungan para isteri kepala negara G20 di provinsi Papua Barat adalah layanan Telekomunikasi dan jaringan Internet.
“Kalau untuk Kominfo, kami memastikan bahwa sepanjang kegiatan di Manokwari maka kawasan blank spot akan menjadi bagian Kominfo, dan kami menjamin akses telekomunikasi dan jaringan internet akan digenjot secara maksimal,” terang Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Provinsi Papua Barat, Frans P. Istia, S.Sos., M.M.
Dikatakannya, Kominfo tentunya menjamin ketersediaan akses jaringan telekomunikasi dan internet pada setiap lokasi yang menjadi titik kunjungan tamu kenegaraan di Papua Barat.
Menurut Istia, untuk suksesi kegiatan anggota Women 20 itu, merupakan sebuah hal yang perlu menjadi perhatian dan dukungan berbagai pihak termasuk lintas sektoral serta masyarakat Papua Barat.
Frans Istia menjelaskan, terkait adanya kerjasama dengan pusat (provider) telekomunikasi, dirinya akan terus menindaklanjuti dengan kordinasi intens demi kelancaran event internasional ini.
“Capaian yang membanggakan pada event Internasional tentu menjadi kebanggaan tersendiri untuk Bangsa Indonesia terlebih Tanah Papua dan terkhususnya Provinsi Papua Barat yang mendapat kepercayaan,” tandasnya.
Selain akses telekomunikasi, kata Frans Istia, publikasi dengan melibatkan peran media cetak, elektronik maupun saluran media sosial menjadi poin penting sosialisasi kepada masyarakat.
