TEROPONGNEWS.COM, MAYBRAT – Cegah Stunting, BKKBN Kabupaten Maybrat Siapkan Tim Pendamping Percepatan Penurunan Stunting (PPS) , acara pelatihan PPS yang pusatkan bertempat di Aula samu Bah, Distrik Ayamaru Kabupaten Maybrat,Kemis (9/12/2021)
Turut hadir dalam kegiatan pelatihan PPS itu terdiri dari Kepala BKKBN provinsi Papua Barat yang diwakili kordinator bidang advokasi informasi, pelatihan dan pengembangan (AIPP ) Baso pikres, SE,Dan Sugianto selaku Tim Fasilitator percepatan penurunan Stunting (PPS ) Papua Barat, kepala inspektorat kabupaten Maybrat dr.Naomi Netty Howay,S.KM,M.Kes. Kepala Dinas pengendalian penduduk dan KB kabupaten Maybrat Nikanor Kocu S.Kep.
Bupati Maybrat dalam sambutannya yang diwakili kepala Inspektorat Kabupaten Maybrat Dr Naomi Netty Howay S.KM,M.kes di sela sela acara pembukaan kegiatan pelatihan PPS itu ia berharap melalui pelatihan hari ini bagaimana menurunkan angka stanting dan juga mencegah stunting di kabupaten Maybrat itu bisa berjalan dengan baik, maka perlu adanya sinergitas dari dinas teknis seperti Dinas kesehatan, pendidikan ,pemberdayaan perempuan, Bappeda,TPKk dan Dinas pengendalian penduduk dan KB berkolaborasi melakukan program dan kegiatan.
” Saya berharap kepada dinas Pengendalian Penduduk dan KB kembali review data basenya untuk jumlah bayi dan balita supaya tidak terjadi prosentase yang besar 22% kita di sini yang stunting karena Data itu dilihat dengan baik jangan sampai data ini memakai statistik atau data dari dinas Dukcapil, sementara kenyataan di lapangan tidak sesuai dengan itu.
Sampai kapanpun kita bekerja tidak sesuai hasil yang maksimal karena manusia yang kita cari itu dua atau tiga tetapi datanya besar dan cakupan nya besar dari pusat sehingga perlu adanya sinergitas dan review kembali datanya agar dilaporkan secara berjenjang mulai dari BKKBN kabupaten Maybrat ke BKKBN provinsi Papua Barat dan ke BKKBN pusat.
Maslahah stunting itu bukanlah kerja satu dinas atau sektor saja tetapi lintas sektor mulai dari tokoh masyarakat,Agama, tetapi di sektor agama hal ini bisa masuk ke dalam program kerjanya Klasis sebab cara di Maybrat ada tiga Klasis yakni Klasis Ayamaru, Aitinyo dan Klasis Aifat bisa memasukkan program ini sebagai program kerjanya mereka,”ujar Naomi Netty Howay.
Sementara itu ditambahkan kordinator bidang advokasi informasi, pelatihan dan pengembangan (AIPP ) Baso pikres, SE, intinya Salah satu cara untuk mencegah percepatan penurunan stunting (PPS), yaitu bagaimana membentuk sebuah struktur dari tingkat pusat sampai dengan kampung sehingga informasi terkait stunting itu bisa dipahami oleh masyarakat .
“Dengan adanya pelatihan ini ,di mana kita akan melatih seluruh petugas lapangan yang ada di Distrik dan kampung untuk dilatih dan akan melanjutkan lagi pelatihan terhadap tim pendamping keluarga .Di mana tim pendamping keluarga ini yang nantinya akan bekerja untuk mendampingi calon pengantin atau calon pasangan usia subur kemudian ibu hamil ,keluarga yang memiliki bayi 2 tahun ,dan bayi 5 tahun ke bawah,” ungkapnya.
