Berita

BURT Nilai Fasilitas ‘Lounge VVIP’ di Bandara DEO Sorong Belum Representatif

×

BURT Nilai Fasilitas ‘Lounge VVIP’ di Bandara DEO Sorong Belum Representatif

Sebarkan artikel ini
Bandara DEO Sorong. (Foto:Ist/TN)

TEROPONGNEWS.COM, SORONG- Anggota Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI Rudy Mas’ud menilai fasilitas Lounge VVIP di Bandara Domine Eduard Osok (DEO), di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, belum representatif untuk menerima tamu-tamu VVIP.

1561
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Untuk itu pengembangan lounge bandara perlu di tingkatkan, Pasalnya VVIP Lounge sangat penting bagi para tamu yang memerlukan kecepatan dalam pelayanan keprotokolan VIP.

“Guna memberikan layanan yang maksimal untuk para tamu VVIP, Kepala Bandara DEO, mengatakan saat ini sedang ada proses pembangunan lounge VVIP oleh pemerintah daerah, guna menunjang fasilitas bandara untuk memberikan kenyamanan. Dengan demikian perlu adanya sinergitas Pemerintah pusat beserta daerah untuk segera menyelesaikan pembangunan tersebut,” kata Rudy usai mengikuti pertemuan BURT DPR RI dengan jajaran otoritas Bandara DEO di Sorong, Papua Barat, belum lama ini.

Lebih lanjut Rudy menjelaskan pembangunan lounge tersebut penting guna memberikan fasilitas yang baik untuk para tamu baik kepada pejabat, wisatawan domestik maupun mancanegara.

“Saya lihat memiliki destinasi wisata yang dikenal di mata dunia yakni Raja Ampat, yang merupakan surge di wilayah Indonesia timur, dikenal dengan keindahan pemandangan bawah lautnya, sehingga fasilitas (bandara) sangat perlu dikembangkan dan ditingkatkan,” pungkas legislator dapil Kalimantan Timur tersebut.

Politisi Partai Golkar itu mendapati informasi, bahwasanya bandara di Sorong akan merencanakan pembangunan embarkasi haji, sehingga nantinya diharapkan pemberangkatan haji di wilayah Indonesia bagian timur bisa melalui Bandara DEO. Karena selama ini pemberangkatan ibadah haji di wilayah timur termasuk dari Papua dan Papua Barat melalui Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.

Dengan adanya usulan pembangunan embarkasi haji, diharapkan, keluarga besar muslim yang ada di Papua Barat, tidak lagi harus berangkat ibadah haji melalui bandara di Makassar, dengan demikian pembangunan tersebut bisa lebih menghemat jarak tempuh,waktu dan menekan biaya haji. Turut hadir Kepala Bandara Bandara DEO Cece Tarya dan Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IX Asep Kosasih Samapta.