Sebagai Efek Jera, Polres Merauke Proses Pelaku Pengrusakan Fasilitas Sekolah

Waka Polres Merauke, Kompol Leonardo Yoga. Foto-Getty/TN

TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Polres Merauke sedang mendalami kasus pengerusakan yang terjadi di SMA Negeri 1 Merauke pada Senin (08/11) siang. Satu terduga pengerusakan diamankan di Polres Merauke untuk diproses.

Diketahui aksi tawuran telah terjadi dari tahun ke tahun antara siswa SMK Antonisu dan siswa SMA Negeri 1 Merauke. Hingga Senin siang kemarin keduanya kebali terlibat aksi pengerusakan tiga buah jendela kaca, satu buah pintu kelas dan tiga unit sepeda motor, dengan kerugian materil sekitar Rp 15.000.000.

“Akhirnya kami menurunkan personil kami untuk membubarkan mereka. Satu orang diamankan atas nama ES dan masih memungkinkan untuk beberapa tersayang lain. Karena kita menerapkan Pasal 170 KUHP yakni pengerusakan barang secara bersama-sama dengan ancaman hukuman 5 tahun di penjara,” terang Waka Polres Merauke Kompol Leonardo Yoga, Selasa (09/11) di ruang kerjanya.

Waka Polres Merauke menegaskan, kasus ini akan diproses sebagai efek jera sebab kejadian yang sama sudah berulang kali dilakukan. Tujuan pemberian pembelajaran ini untuk menjaga Merauke tetap aman dari aksi konyol tersebut.

“Kita masih dalami, keterlibatan okum dari alumninya. Karena ada indikasi mereka terlibat, entah sebagai pelaku maupun sebagai profokator,” sambung Yoga.

Lanjut katanya, pasca kejadian pada dua sekolah tersebut telah ditempatkan personil polisi untuk mengantisipasi pengerusakan susulan. Tim patroli juga rutin melakukan patroli di sekitarnya.

Dari kasus ini, Waka Polres mengimbau bahwa tugas utama pelajar adalah belajar menuntut ilmu bukan untuk tawuran atau melakukan kegiatan negatif seperti mengkonsumsi miras lalu mabuk dan bertindak kriminal.

“Sebab dasar utama kemajuan seseorang adalah terciptanya SDM didukung kepribadian yang baik serta memiliki kompetensi untuk bersaing di masa depan,” tegas Waka Polres Merauke.

Orang tua siswa juga memiliki peran dalam memberikan nasehat dan didikan yang baik kepada anak-anaknya, agar mereka mampu menempatkan diri pada posisi yang benar dan menjauhi berbagai tindakan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.