TEROPONGNEWS. COM, SORONG – Sektor Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (UMKM) masih menjadi tulang punggung perekonomian nasional terutama di masa pandemi Covid -19. Pengalaman menunjukkan bahwa di masa krisis ekonomi UMKM berhasil bertahan dan berkontribusi bagi pemulihan perekonomian Indonesia.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UMKM, pada 2018 jumlah usaha di sektor tersebut mencapai 64,97 unit dan mampu menyerap 116,97 juta tenaga kerja. Lebih lanjut kontribusi UMKM kepada PDB mencapai 60,34%.
Oleh sebab itu Bank Indonesia memberikan perhatian serius terhadap keberlangsungan UMKM agar tetap bertahan dan bertumbuh terutama pada masa pandemi Covid 19.
Sejak awal keberadaannya tahun 2014 di Provinsi Papua Barat Bank Indonesia telah melakukan program pendampingan kepada UMKM Papua Barat, mulai dari peningkatan kompetensi SDM pelaku UMKM peningkatan kualitas proses produksi, standarisasi kemasan produk pengelolaan keuangan, pengurusan berbagai macam perizinan produk, hingga perluasan pasar.
Di tengah Era digitalisasi termasuk mulai maraknya pemasaran melalui e-commerce, kehadiran toko fisik di tempat strategis untuk memperluas akses pemasaran produk UMKM lokal Papua Barat dipandang masih perlu.
Salah satu bentuk kontribusi nyata Bank Indonesia untuk pengembangan UMKM provinsi Papua Barat adalah melalui pojok UMKM binaan Bank Indonesia, yang diresmikan pada 11 November 2021 di dua lokasi sekaligus yaitu bandara Rendani Manokwari dan bandara Deo Sorong.
Bank Indonesia menjalankan pojok UMKM bersinergi dengan Dekranasda, UMKM binaan Bank Indonesia, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIB Manokwari serta Deo souvenir art Sorong.
“Sampai saat ini telah beroperasi empat lokasi pojok UMKM Bank Indonesia yang berada di bandara Deo Sorong, Bandara Rendani Manokwari, Oriestom Bay hotel and Restaurant, dan Mansinam beach Resto,” ujar kepala BI Papua Barat, Rut W. Eka Trisilowati dalam sambutannya.
Pada kesempatan yang sama, ketua Dekranasda Juliana Mandacan menyampaikan apresiasi atas inisiasi dari Bank Indonesia Papua Barat yang tidak ada hentinya menaruh perhatian kepada UMKM Papua Barat.
“Dengan kehadiran pojok UMKM Bank indonesia, harapannya akses promosi produk UMKM Papua Barat semakin luas dan mudah. Kita harus bisa menjadikan produk UMKM Papua Barat menjadi tuan rumah di tanah sendiri,”tambahnya.
Ke depan, Bank Indonesia akan terus meningkatkan sinergi dan koordinasi dengan berbagai pihak agar kegiatan pengembangan UMKM Papua Barat dapat benar-benar memberikan kontribusi bagi kemajuan perekonomian Papua Barat.