TEROPONGNEWS.COM, RAJA AMPAT- Penandatanganan perjanjian kerjasama antar pemerintah kabupaten (Pemkab) Raja Ampat bersama PT.PLN dan PT.Gag Nikel terkait Pengoperasian dan Pengelolaan Sistem Ketenagalistrikan di Kabupaten Raja Ampat khususnya di kampung Gag, mendorong visi dan misi bupati dan wakil bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati dan Orideko I Burdam sebagai Raja Ampat Terang.
Dengan dilakukannya penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut, maka kampung Gag distrik Waigeo Barat Kepulauan yang berada tepat di area ring satu perusahaan Nikel tersebut, mendapat bantuan dua unit mesin Genset masing-masing berkapasitas 280 KWh.
Office Manager Sorong dan Legall Comdev/PPM Manager PT.Gag Nikel, Ruddy Sumual, SE, usai penandatanganan MoU tersebut mengatakan, pihaknya memberikan bantuan dua mesin Genset kepada pemkab Raja Ampat guna menunjang keperluan kebutuhan dasar listrik masyarakat kampung Gag.
“Sebagai perusahaan yang beroperasi di wilayah hukum adat kampung Gag, manajemen PT.Gag Nikel mempunyai tanggungjawab untuk memperhatikan masyarakat yang tinggal dekat dengan area perusahaan,” ujar Ruddy Sumual.
Kata Sumual, sebelumnya pihak perusahaanlah yang menangani kebutuhan dasar listrik di kampung Gag, hanya saja masyarakat bisa menikmatinya selama 12 jam. “Cuman 12 jam nyalanya, mulai dari jam 18.00 WIT (sore) sampai jam 06.00 WIT (pagi),” imbuhnya.
Melihat akan tingginya kebutuhan masyarakat di kampung tersebut, maka PT.Gag Nikel berinisiatif untuk membantu dua unit mesin Genset dengan kapasitas daya yang cukup besar yang dihibahkan kepada pemerintah Raja Ampat demi kesejahteraan masyarakat yang ada di kampung Gag.
“Jadi sekarang manajemen PT.PLN yang kelola listrik di kampung Gag. Yang tadinya dikelola oleh perusahaan hanya menyala selama 12 jam, sekarang masyarakat di kampung Gag sudah bisa menikmati listrik selama 24 jam,” tandasnya.
Tidak hanya memberikan bantuan dua mesin Genset, kata Ruddy Sumual, pihak perusahaan PT.Gag Nikel juga tidak serta-merta melepaskan tanggungjawabnya kepada PLN ataupun Pemda Raja Ampat, namun pihaknya tetap hadir memberikan dukungan kepada PLN supaya tidak terbebani pengelolaannya.
“Kami hadir di situ untuk memberi dukungan termasuk kami memberikan tenaga operator sekaligus dengan honornya, kami juga bantu dengan transportasi darat di kampung Gag, dan yang paling penting kami juga memberikan bantuan pulsa listrik (token) kepada setiap rumah, masing-masing rumah mendapat batuan 250 ribu rupiah per rumah per bulan. Hal tersebut sudah kami sepakati dengan PLN. Jadi bisa dibilang masyarakat menikmati listri secara gratis,” terangnya.
Menurut Ruddy Sumual, bantuan yang diberikan kepada masyarakat kampung Gag berupa dua unit mesin Genset itu bersumber dari Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT.Gag Nikel.
