Empat Jenazah Prajurit TNI Korban Penyerangan Pos Ramil Kisor Dilepas Secara Militer

Empat peti jenazah korban penyerangan Pos Ramil Kisor dilepas secara militer di Makorem 181/PVT Sorong. (Foto:Ist/TN)

TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Empat jenazah Prajurit TNI korban penyerangan Pos Koramil (Posramil) Kisor Kodim 1809/Maybrat di kampung Kisor, distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, dilepas Pangdam XVIII/ Kasuari Mayjen TNI.I Nyoman Cantiasa,S.E.,M.Tr (Han) secara militer, Jumat (3/9/2021), di Makorem 181 PVT Sorong.

Upacara pelepasan pemberangkatan itu turut dihadiri oleh Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, dan Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing.

Keempat jenazah prajurit TNI-AD itu, sebelumnya disemayamkan di ruang Praja Vira Tama, Kamis (2/9/2021) sebelum akhirnya dilepas secara militer dan diberangkatkan ke daerah asal (kampung halaman) mereka masing-masing.

Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan dalam sambutannya menyampaikan turut berduka cita atas gugurnya empat prajurit terbaik bangsa.

“Semoga arwah prajurit kebanggaan kita ini diterima di sisi Tuhan Yang Maha kuasa. Terkait dengan insiden tragis yang terjadi di pos Ramil, yang melakukan kekerasan terhadap empat prajurit TNI ini ini dilakukan sudah tidak manusiawi. Kita harapkan pelaku harus ditangkap dan ditindak tegas, “ucap Dominggus Mandacan.

Gubernur saya ajak masyarakat terutama untuk tetap tenang dan terus mendukung TNI/Polri untuk mengungkap kasus tersebut, dengan memberikan informasi apabila menemukan hal-hal yang mencurigakan seputar pergerakan kelompok-kelompok separatis.

“TNI Polri akan menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat yang ada di Papua Barat ini. Kami minta dukungan masyarakat untuk memberikan informasi seputar kelompok kelompok itu, agar kasus ini segera terungkap, ” pungkas Gubernur.

Diketahui, empat prajurit yang gugur masing-masing Lettu CHB Dirman, Serda Amrosius Apri Yudiman, Praka Muhammad Dirham, dan Pratu Sul Ansari Anwar.

Empat jenazah prajurit TNI itu rencananya akan dikirim ke daerah asal mereka. Dimana para korban rata-rata adalah personel Apter dari luar Papua yang menempati penugasan di Posramil Kisor di bawah Kodim 1809/Maybrat.