Dukung PON di Merauke, Pertamina Datangkan Pertamax Turbo dan Bangun 10 Pertashop

Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Regional Papua Maluku, Edi Mangun (kiri) didampingi Fuel Terminal Manager Pertamina Merauke T. Simangunsong. Foto-Getty/TN

TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Dukung pelaksanaan PON XX Papua tahun 2021, PT. Pertamina Merauke mendatangkan bahan bakar Pertamax Tubro khusus untuk kendaraan balap motor di Merauke.

Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Regional Papua Maluku, Edi Mangun mengatakan, Pertamax Turbo ini belum ada di wilayah Maluku-Papua sehingga harus diorder dari luar Papua ke Merauke, kurang lebih perjalanan selama dua pekan kalau melalui transportasi laut.

Untuk memastikan berapa banyak Pertamax Turbo yang dibutuhkan pada PON nanti, para petinggi PT Pertamina sudah melalukan pertemuan dengan Wakil Bupati Merauke H. Riduwan. Hasil pertemuan diputusakan bahwa bahan bakar jenis Pertamax Turbo ini dibutuhkan sebanyak 6 Kl atau 6 ton.

Pertashop yang dibangun Jalan Sultan Syahrir Merauke. Foto-Getty/TN

“Pengiriman Pertamax Turbo masih menunggu arahan, dengan alternatif bisa dari Surabaya, Jakarta, atau Makassar Kalau diterbangkan pakai pesawat dari Surabaya maka biayanya sekitar 1,5 miliar, dan kami Pertamina siap lakukan untuk mensukseskan PON di Merauke,” ujar Edi Mangun saat ditemui di TBBM Merauke, Rabu (01/09).

Selain itu, guna menjamin kelancaran pengisian BBM selama pelaksanaan PON nanti, salah satu SPBU disiapkan khusus untuk melayani kendaraan yang menunjang kelancaran PON dengan pelayanannya dilakuka hingga malam hari.

Kebijakan lain yang dibuat untuk mengurangi antrian BBM di Merauke, telah ada penambahan 10 SPBU Pertashop di Merauke. Pertashop adalah SPBU dalam bentuk yang lebih kecil dan ditempatkan di daerah pinggiran kota.

“Pertashop ini dibangun agar kebutuhan bahan bakar lebih terjangkau bagi masyarakat serta mengurangi antrian, sehingga tidak harus mendatangi SPBU besar,” katanya.

Namun yang perlu diketahui bahwa di Pertashop hanya menjual Pertamax karena untuk BBM bersubsidi bukan kewenangan Pertamina melainkan pemerintah.