TEROPONGNEWS.COM, MAYBRAT -Bupati Maybrat, Bernard Sagrim resmi membuka seminar sehari dan kebaktian kebangunan Rohani (KKR) dan pembukaan kegiatan perlombaan bagi Generasi Emas Bumi A3 dalam rangka memperingati HUT Theofani ke-70 tahun di Tanah Papua,kambuaya, Sabtu (18/9/2021).
Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya
Raja Kambuaya, Prof. Dr. Batasar Kambuaya, MBA. Ketua Klasis Ayamaru, Naomi Netty Howay. S.KM. M.Kes. Ketua panitia seminar, Yanpit Homer.
Bupati Maybrat, Bernard Sagrim pada pembukaan kegiatan itu menyampaikan selamat datang kepada semua tamu undangan dan masyarakat yang hadir di acara pembukaan kegiatan seminar sehari .
“Melalui momentum HUT Theofani ke 70 tahun 2021 ini saya meminta kepada panitia HUT Theofani untuk mereview kembali kegiatan yang mana bisa dijalankan untuk sekarang ini karena situasi wilayah Maybrat saat ini dalam kondisi yang tidak stabil,” jelas Benard.
Menurutnya melalui HUT Theofani ini, perlu dilakuakan evaluasi keberadaan korang A3 untuk menatap kedepan yang lebih baik lagi, agar berkat Theofani itu tetap ada sampai turun temurun.
Bupati Bernard Sagrim mengajak semua pihak bahwa kegiatan seremoni itu tidak terlalu penting karena anggaran juga terbatas akibat refocusing anggaran, sehingga Pemda Maybrat dapat membantu apa adanya kepada panitia pelaksana seminar, KKR dan perlombaan olahraga.
“Saya berharap panitia juga harus memberikan jaminan bahwa kegiatan kegiatan lomba ini bisa membangun solidaritas kita, persekutuan kita, kebersamaan kita untuk bersemangat melakukan Theofani jangan sampai kegiatan seremoni dapat memecah belahkan atau membenturkan kita, akhirnya substansi kita tidak dapat tercapai antara tujuan kita,” ujar Bernard Sagrim.
Sementara itu ketua panitia perayaan HUT Theofani ke-70 tahun 2021, Yanpit Homer kepada media ini mengatakan, perayaan HUT Theofani ke 70 tahun ini merupakan usia yang sangat matang, dan melalui Yubelium HUT Theofani ini seluruh orang A3 memahami makna daripada perayaan Theofani. Sebab orang di Maybrat ini berfikir bahwa Theofani itu milik orang Kayahai atau Kambuaya saja, namun semestinya tidak karena Theofani itu milik bersama seluruh orang A3.
“Oleh sebab itu mari kita memaknai Theofani, itu artinya janji berkat dari Tuhan Yesus, tuhan Allah kepada hambanya Rasul Ruben Rumbiak, ada 4 hukum yang diterima yaitu, kesatuan, kerendahan hati, kasih, dan kehormatan kepada semua orang.
Ketua panitia berharap dalam HUT Theofani ini harus merekomendasikan ada 4 hal yang harus diperhatikan diantaranya, Theofani harus dikurikulumkan khususnya di pendidikan anak anak A3 baik formal dan non formal, Theofani setiap tanggal 21 Oktober itu menjadi hari libur resmi yang ditetapkan oleh pemerintah dan menjadi hari libur resmi bagi orang A3, Theofani segera di Perdakan agar memiliki satu produk hukum yang jelas.
Rumah Sakit yang dibangun di Kambuaya dimana tempatnya Theofani itu hadir, kami mengusulkan kepada pemerintah untuk segera menggantikan nama rumah sakit Nusantara menjadi Rumah Sakit Ruben Rumbiak.
Lebih lanjut Yanpit Homer menjelaskan, dalam memperingati HUT Theofani ke 70 tahun 2021, panitia HUT menggelar beberapa jenis perlombaan, diantaranya Futsal putra dan putri kemudian Bola Voli, putra putri.
Sedangkan kegiatan kerohanian, lomba paduan suara, lomba baca Alkitab indah, lomba cerdas cermat Alkitab untuk remaja.
“Kami mengajak semua orang A3 diseluruh nusantara agar ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 18-21 Oktober 2021 yaitu seminar Akbar selama dua hari, karnafal dan puncak perayaan HUT Theofani ke-70 tahun pada tanggal 21 Oktober 2021,” tutup Yanpit Homer.