Bimtek Holtikultura Tingkatkan Produktivitas Petani di Merauke

Bimtek peningkatan kapasitas petani/pelaku usaha hortikultura di Merauke. Foto-Getty/TN

TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Selama dua hari, Direktorat Jenderal Hortikultura bekerjasama dengan H. Sulaeman L. Hamzah Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai NasDem Dapil Papua melakukan bimbingan teknis (Bimtek) peningkatan kapasitas petani/pelaku usaha hortikultura di Merauke.

Hari pertama, Selasa (28/09) Bimtek bagi kelompok penerima bantuan cabai dari Ditjen Hortikultura berupa benih cabai dan pupuk untuk lahan seluas 30 ha bagi peserta 40 orang di Hotel Halogen. Kemudian dilanjut Rabu (29/09) bagi kelompok tani penerima bantuan bawang merah berupa benih bawah merah dan pupuk untuk lahan seluas 30 ha.

Foto bersama Anggota DPR RI H. Sulaeman L. Hamzah, Anggota DPR Papua Fauzun Nihayah dan Anggota DPRD Merauke serta para narasumber dan peserta. Foto-Getty/TN

“Bimbingan Teknis bertujuan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas petani serta meningkatkan Daya Saing Produk Hortikultura yang pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan petani,” ujar Sub Koordinator Pendaftaran Varietas Direktorat Perbenihan Hortikultura, Dra. Novianti dalam laporan panitianya.

Materi bimbingan teknis yang disampaikan terkait dengan Teknologi Budidaya dan Pascapanen serta Pengendalian Hama dan Penyakit, dengan menghadirkan narasumber berasal dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Provinsi Papua dan Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Papua.

Anggota DPR RI H. Sulaeman mengatakan, Dirjen Hortikultura tidak mempunyai UPT di daerah, sehingga semuanya dikendalikan dari pusat. Oleh karena itu dalam rapat resmi di Senayan, H. Sulaeman mengusulkan agar dapat dibangun UPT di daerah supaya lebih mendekati pelayanan kepada masyarakat.

“Karena begitu banyaknya komoditi yang harus diseberluaskan kepada daerah-daerah potensial maka saya mengusulkan untuk bisa dibangun UPT di daerah sehingga lebih mendekatkan pelayanan,” terangnya dalam sambutan sekaligus membuka kegiatan Bimtek tersebut.

H. Sulaeman tetap melakukan komunikasi intens dengan petinggi pusat, sehingga setiap aspirasi yang di bawa dari daerah dapat dikomodir di tingkat pusat dan kemudian kembali di bawa ke daerah.

“Sehingga bisa hadir di sini alat pertanian dan bantuan lain sebagaimana bapak dan ibu sudah menerima. Anggota DPR tugasnya sudah diberi sumpah janji bahwa saya akan menjaring aspirasi masyarakat dan memperjuangkan di tempat saya bekerja. Seluruh maslah yang saya dapatkan di daerah pasti saya komunikasikan dengan kementrian terkait. Untuk itu Pemerintah Daerah harus bisa melihat manfaat yang sudah saya lakukan di sini,” ungkap pria asli NTT ini.

“Apa saja program yang mau dilakukan ke kementrian kalau mungkin tidak semuanya dipenuhi, tolong kasi infonya ke saya. Saya juga bantu mengawal, karena pasti dari kementrian dalam rapat-rapat menanyakan kepada kami, apakah betul ini dibutuhkan di daerah,” sambung dia.

Bagi Sulaeman, bersinergi antara dinas dan pihak legislator itu tidak ada ruginya karena anggota DPR adalah corong masyarakat. Dengan kerjasama yang baik justru akan membawa banyak keuntungan.

“Saya punya kewenangan sebagai Anggota DPR RI yang menentukan kebijakan dari kementrian untuk bisa bawa ke daerah. Saya berharap seluruh peserta memanfaatkan kesempatan ini untuk menambah ilmu karena kita sudah terbiasa menanam cabe, bawang, padi tetapi mungkin masih kurang. Kita harapkan ketika pulang dari sini, 40 orang ini menjadi guru untuk yang lain,” tandasnya.

Mengakhiri sambutannya ia menegaskan bahwa seluruh bantuan yang datang dari pusat tidak ada sepersenpun berkurang, baik dalam bentuk uang maupun barang, dan semuanya diberikan secara gratis untuk kepentingan masyarakat di Dapil.