TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Pembukaan pendaftaran calon Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Papua Barat memasuki tahap pengambalian formulir.
Pada tahapan tersebut, William Hendrik mengambil bagian menjadi bakal calon ketua umum HIPMI Papua Barat. Ia menjadi yang pertama mengambil formulir pendaftaran.
“Saya selaku bakal calon ketua umum HIPMI Papua Barat berharap, kedepan dengan mewakili Papua Barat bisa membuka jaringan di semua lapisan masyarakat Papua barat terkhususnya masyarakat asli Papua, dan ada pengusaha-pengusaha baru yang mau berperan dalam proses pembangunan ekonomi di Papua Barat, “jelas Wiliam usai mengembalikan Formulir pendaftaran bakal calon ketua umum HIPMI Papua Barat di Vega hotel Sorong, Kamis (2/9/2021).
Adapun visi misi Wiliam ketika terpilih nanti, ia ingin merangsang masyarakat untuk menjadi pengusaha muda. Mengingat, pengusaha mempunyai peran penting untuk kemajuan daerah.
“Seperti pengalaman-pengalaman sebelumnya, kita akan lakukan Diklat dan dan Rakercab di setiap kabupaten/kota, supaya merangsang dan membuat masyarakat Papua Barat tahu bahwa menjadi orang sukses bukan hanya karena PNS, atau TNI-Polri. Pengusaha itu punya peran penting untuk kemajuan suatu daerah, “ucapnya.
Menurutnya, dengan adanya pemahaman-pemahaman tersebut bisa merangsang anak muda Papua agar menjadi pengusaha. Sebab, kata Wiliam, menjadi pengusaha juga bisa memberikan kehidupan yang lebih baik.
Pada kesempatan yang sama, anggota Sttering Committee (SC) Musda HIPMI Papua Barat, Mava Uswanas menjelaskan, salah satu syarat menjadi calon ketua umum harus memiliki kesekretariatan di ibu kota provinsi Papua Barat.
“Persyaratan menjadi calon ketua umum, garis besarnya yang paling kita tahu dan sering terjadi di beberapa organisasi adalah kelengkapan alat kesekretariatan, itu yang paling penting karena kita tidak bisa menjalankan organisasi tanpa ada kesekretariatan dan alat – alat kelengkapannya,”jelasnya.
Dia mengakui, persyaratan tersebut memang menjadi yang terberat. Namun ia menegaskan, persyaratan itu sudah tertuang dalam pedoman organisasi.
“Satu hal lagi, bahwa formulir kita mungkin di luar sana terdengarnya sangat mahal karena pengambilan formulir Rp. 10 juta, sedangkan untuk pendaftaran saja Rp. 250 juta. Tapi saya perlu tekankan bahwa apa yang kita lakukan sudah tertulis dalam pedoman organisasi, pada Pasal 17 tata cara pemilihan calon ketua umum. Itu sudah jelas dan kita tidak mengada-ngada dengan nilai-nilai tersebut, “tegasnya.
Ia menambahkan, hingga saat ini baru satu orang yang mengambil formulir pendaftaran untuk menjadi bakal calon ketua umum. Namun pihaknya tidak menutup kemungkinan di kemudian hari masih ada yang ingin mencalonkan diri menjadi ketua umum.
“pendaftaran calon ketua umum dibuka sampai 7 September 2021,” Tambahnya.
Sementara itu, anggota Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI kabupaten Tambrauw, Hermanus Syufi mendukung Wiliam untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum HIPMI Papua Barat. Menurutnya, sosok Wiliam mempunyai banyak pengalaman dalam menghimpun pengusaha-pengusaha muda di suatu daerah.
“Yang menjadi catatan saya bahwa jangan melihat William orang asli Papua atau non Papua, itu tidak penting, yang penting bagaimana hari ini kami belajar bersama-sama di disini sebagai organisasi pengusaha. Karena kami orang Papua, menurut saya masih jauh, jadi kami harus butuh banyak belajar dari pak Wiliam atau teman-teman yang bukan asli Papua, “tuturnya.
Wiliam di mata Hermanus, merupakan sosok yang banyak memiliki pengalaman etika bisnis, budaya, dan jaringan bisnis. Dari situlah, ia yakin bahwa Wiliam bisa mendorong pengusaha-pengusaha muda Papua lebih maju dan berkembang.