Berita

Jadikan KM Umsini Sebagai Tempat Isolasi Apung, Wali Kota Makassar Diapresiasi

×

Jadikan KM Umsini Sebagai Tempat Isolasi Apung, Wali Kota Makassar Diapresiasi

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan ”Danny” Pomanto saat mengikuti rapat koordinasi secara virtual, mengenai penanganan pandemi Covid-19 khususnya di Provinsi Sulsel, Jumat (6/8/2021). Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) memberi apresiasi kepada Pemerintah Kota Makassar terhadap penanganan Covid-19 bagi warganya.

1552
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Hal tersebut diutarakan PLT Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman saat menggelar rapat koordinasi secara virtual mengenai penanganan pandemi Covid-19 khususnya di Provinsi Sulsel, Jumat (6/8/2021).

“Saya apresiasi Wali Kota Makassar yang berinisiatif melakukan koordinasi bersama bupati Gowa, bahas perpanjangan PPKM, karena level PPKM antara keduanya punya tingkat level yang berbeda,” ucap PLT Gubernur Sulsel.

Tidak hanya itu, PLT Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman juga mengapresiasi Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan ”Danny” Pomanto yang menggunakan Kapal Motor (KM) Umsini sebagai tempat untuk isolasi apung.

“Saya juga mengapresiasi Wali Kota Makassar yang berinisiatif menggunakan kapal KM Umsini sebagai isolasi apung,” tuturnya.

Sudirman berharap, seluruh kabupaten lain mengikuti langkah-langkah seperti yang diambil Pemerintah Kota Makassar, dengan menyediakan tempat isolasi bagi warganya.

“Kita harap Pemerintah Kabupaten mengikuti langkah-langkah seperti yang diambil Pemerintah Kota Makassar, dengan menyediakan tempat isolasi bagi warganya yang terpapar Covid 19, namun tetap mengacu pada manajemen tata kelola isolasi yang dibuat terintegrasi dengan Rumah Sakit,” jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan ”Danny” Pomanto menjelaskan, pengalaman Kota Makassar menangani Covid-19. Sama halnya dengan 24 Kabupaten/Kota di Sulsel.

“Perjuangan kita adalah memisahkan orang yang sakit dengan orang sehat dengan 3T. Kami juga telah menyempurnakan tim detector akan turun bersama TNI-Polri ke rumah-rumah warga untuk melakukan 3T,” kata dia.

Menurut Danny, saat ini tingkat keterisian ICU di rumah sakit telah mencapai angka 90 persen, sehingga pihaknya telah menyiapkan 1.100 tempat tidur di RSUD Daya, untuk menampung pasien sedang dan berat.

“Kalau pasien ringan dan tanpa gejala, kita bawa ke kapal isolasi apung, sedangkan yang sedang dan berat kita rawat di RSUD Daya. Di sana, kita memiliki Lab PCR yang mampu membaca 4 jenis Covid-19, termasuk varian Delta,” tandas dia.