Kota Sorong Mulai Lakukan Penyekatan Di Perbatasan

Personil Polres Sorong kota saat melaksanakan penyekatan di kilometer 18. (Foto:Mega/TN)

TEROPONGNEWS.COM,SORONG – petugas yang terdiri dari anggota Polres Sorong Kota, Polres Sorong, dan tim Satgas penanggulangan COVID-19 Kota Sorong mulai melakukan penyekatan di perbatasan kota dan kabupaten Sorong, tepatnya di Tugu Pawbili, Kilometer 18 kota kota Sorong, Selasa (12/7/2021).

Penyekatan itu dilakukan menindaklanjuti penerapan Pemberlakuan Pembatasan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat mulai tanggal 6 – 20 Juli 2021.

Pantauan media ini, para pengendara yang hendak melintas dari kota Sorong menuju kabupaten Sorong diberhentikan sementara oleh petugas, untuk dicek apakah pengendara maupun penumpang tersebut memakai masker atau tidak, sekaligus memberikan sosialisasi terkait aturan-aturan selama PPKM darurat.

Walikota Sorong, Drs. Ec. Lambert Jitmau, M. M,. menjelaskan bahwa di Provinsi Papua Barat terdapat dua wilayah yang melaksanakan PPKM darurat, yakni kota Sorong dan kabupaten Manokwari.

“PPKM darurat ini sudah ditetapkan dari pemerintah pusat berdasarkan berdasarkan kriteria-kriteria yang telah diukur. Akhirnya kami Kepala daerah dengan rekan-rekan Muspida mempunyai kewajiban dan tanggung jawab untuk mengatur apa yang bisa diatur di kota Sorong ini, terlebih warga kota dan juga warga dari Kabupaten tetangga, “ujar Walikota Sorong usai meninjau pos penyekatan di Tugu Pawbili.

Selain di kilometer 18, penyekatan juga dilakukan di daerah perbatasan lainnya seperti di jalan Sorong-Makbon, bambu kuning, kilometer 12 masuk. Tak hanya itu, di tiap-tiap pelabuhan juga akan dilakukan pengawasan ketat terhadap kapal penumpang yang masuk di Kota Sorong.

“Saya ingatkan kepada teman-teman kepala daerah se- Sorong raya ini, mohon supaya memberikan sosialisasi atau himbauan kepada masyarakatnya. Biarlah mereka menetap di mereka punya wilayah masing-masing dan tidak boleh turun di kota Sorong sampai tanggal 20 guna menghindari penyebaran virus COVID-19, “ucap Walikota Sorong.

Menurut walikota Sorong, alangkah baiknya masyarakat menahan diri untuk tidak melakukan perjalanan kemana-mana, kecuali ada keperluan mendesak.

“Yang saya khawatirkan jangan sampai yang dari daerah-daerah lain tidak terkena virus Corona, lalu datang ke Sorong dan pulang ke daerahnya bisa membawa virus dari Kota Sorong. Alangkah baiknya mereka menahan diri, ” terang walikota Sorong.

Pada kesempatan itu, Walikota Sorong menyampaikan terimakasih kepada Kapolres Sorong kota dan juga Dandim 1802/Sorong yang terus bersinergi dengan pemerintah Kota sorong, dalam menangani penyebaran virus COVID-19.

“Semoga apa yang kita idam-idamkan menjadi kenyataan, sebagai informasi penyebaran virus Corona dari tahun lalu sampai kemarin sudah 98,4â„…, bahkan 1 minggu kemarin turun sampai 92,8 persen. Akhirnya hari ini saya melihat tingkat kesembuhan sudah naik kembali 95â„…, “tururnya.

Sementara itu, Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan, S. Ikuti mengatakan bahwa pihaknya dibantu Polres Sorong untuk melaksanakan operasi penyekatan.

“Kita juga dibantu Polres tetangga, artinya pada operasi ini mereka juga mengimbangi. Jadi bagi warga atau pengendara yang tidak ada kriteria yang sudah ditetapkan, maka disarankan untuk kembali. Pos penyekatan ini dijaga 24 jam, hari ini kita sosialisasi dulu besok sudah kita laksanakan, “pungkasnya.