TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Pada bulan Januari 2021, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di kota Sorong semakin meningkat, dimana hal itu terus terjadi hingga tiga minggu terakhir di bulan Juni 2021, yaitu persentase kesembuhan pasien Covid-19 mencapai 98,4%.
Namun pada dua minggu terakhir, terjadi kenaikan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Sorong, dimana persentase kesembuhan yang sebelumnya 98,4% turun menjadi 94% lebih.
“Kita mempunyai harapan bersama, bahwa berakhirnya virus ini lebih cepat lebih baik. Tapi keinginan itu melenceng dari kenyataan, karena terjadi peningkatan dalam dua minggu terakhir,” ucap Wali Kota, Rabu (7/7/2021).
Terkait dengan banyaknya pasien Covid-19 yang melebihi kapasitas rumah sakit, telah dilaporkan oleh Dinas Kesehatan dan tim Satgas Covid-19 kepada Wali Kota Sorong. Oleh karena itu, katanya, jika ada penambahan pasien Covid-19 lagi dan tidak bisa ditampung di rumah sakit, maka akan dicari tempat untuk dilakukan perawatan.
“Untuk Diklat Kampung Salak, sudah kami siapkan sebagai tempat perawatan pasien Covid-19 pada tahun 2020. Tapi itu sudah kami tutup sejak 6 atau 7 bulan yang lalu, karena tidak ada lagi pasien di sana,” ungkap Wali Kota.
Dengan terjadi peningkatan pasien Covid-19 di Kota Sorong, dirinya telah memerintahkan Sekretaris Daerah dan tim Satgas Covid-19 untuk membuka kembali tempat karantina Diklat Kampung Salak.
Wali Kota juga meminta kepada Sekda dan tim terkait, untuk menginventarisir kekurangan yang ada pada Diklat Kampung Salak, agar dapat dilengkapi untuk menjaga kemungkinan terjadinya lonjakan pasien Covid-19 di Kota Sorong.
“Jika pasien positif covid semakin meningkat dan tidak sebanding dengan kapasitas rumah sakit, pasti kami akan pindahkan ke Diklat Kampung Salak,” kata Wali Kota seraya menambahkan, lainnya tentu akan diatur sesuai dengan protokol kesehatan.
“Mudah-mudahan tingkat kesembuhan semakin tinggi, sesuai dengan harapan kita semua. Saya juga berharap, semoga kita semua terhindar dari virus Corona,” harap Wali Kota.
Menyoal aktivitas bandara dan pelabuhan, tegas Wali Kota, akan dilakukan pengawasan yang ketat di kedua tempat tersebut. Untuk bandara, jumlah penumpang akan dibatasi, sedang untuk kapal laut, untuk saat ini tidak diizinkan menurunkan penumpang, dan hanya dapat menurunkan logistik saja.
“Kalau penumpang dari kota Sorong yang berangkat ke daerah lain tetap bisa. Saya sangat yakin, tempat keluar masuknya virus Corona hanya melalui pelabuhan laut dan bandara, sehingga perlu dilakukan pengawasan yang ketat,” aku Wali Kota.
Dirinya juga meminta kepada seluruh kepala daerah di wilayah Sorong Raya, agar dapat mengirimkan tenaga kesehatan, guna melakukan pengawasan terhadap warganya yang datang dan pergi dari atau ke kota Sorong.
“Jadi jangan merepotkan Wali Kota dan stafnya di Kota Sorong. Saya punya banyak warga, sehingga jangan membawa beban dari luar untuk menambah beban saya di Kota Sorong,” ujar Wali Kota diakhir jumpa pers. (Diskominfo Kota Sorong)